Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fersianus Waku
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Umum (Waketum) PKB Jazilul Fawaid mengatakan Presiden Joko Widodo atau Jokowi perlu melakukan reshuffle atau perombakan Kabinet Indonesia Maju.
"Perlu, tapi presiden yang lebih tahu," kata Jazilul kepada wartawan, Sabtu (1/4/2023).
Menurut Jazilul, reshuffle perlu dilakukan sebab hingga kini kursi Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) masih kosong.
"Ya slentingannya bakal ada reshuflle sih sebab ada kursi kabinet yang kosong," ujarnya.
Hanya saja, dia menegaskan reshuffle kapan saja bisa dilakukan sepanjang presiden menghendakinya.
"Itu prerogatif presiden kapanpun dapat dilakukan. Namun setahu saya, enggak pernah ada reshuffle kabinet pada bulan puasa," ucap Jazilul.
Baca juga: Isu Perindo Masuk Kabinet Jika Ada Reshuffle, Hary Tanoe: Belum Tahu, Itu Hak Prerogatif Presiden
Adapun Presiden Jokowi sempat mengatakan reshuffle kabinet akan dilakukan dalam waktu dekat.
Perombakan kabinet dilakukan menyusul mundurnya Zainudin Amali dari jabatan Menpora.
"Segera (perombakan kabinet)," kata Jokowi di Maros, Sulawesi Selatan, Rabu (29/3/2023).
Meski menyebutkan segera, Presiden belum mau mengatakan tanggal pasti reshuffle kabinet akan dilakukan. Ia hanya mengatakan bahwa reshuffle akan dilakukam secepatnya.
Baca juga: Jokowi Lempar Sinyal Reshuffle, Viva Yoga: PAN Tetap Bersama Presiden, Komit Jalankan Pemerintahan
"Segera," pungkas Jokowi.
Sebelumnya, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mengatakan pihaknya sudah menyerahkan nama calon Menpora pengganti Zainudin Amali kepada Jokowi.
Airlangga mengatakan nama calon Menpora tersebut merupakan perempuan dan masih berusia muda.
"Yang muda, perempuan. Nama sudah diserahkkan (ke Presiden)," ujar Airlangga di Komplek Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat (24/3/2023).
Airlangga mengaku menyerahkan lebih dari satu nama Calon Menpora kepada Presiden Jokowi. Nama nama tersebut terdiri dari pria dan wanita.
Menurut Airlangga dari nama nama yang diserahkan, nantinya Presiden Jokowi yang akan memutuskan.
"Terserah Bapak Presiden. Sudah ada di kantongnya beliau," kata Airlangga.