Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Terpidana kasus korupsi proyek Pusat Pelatihan, Pendidikan dan Sekolah Olahraga Nasional Hambalang, Anas Urbaningrum, disebut tidak memiliki permintaan khusus di hari kebebasannya nanti.
Hal tersebut disampaikan rekan Anas, Gede Pasek Suardika, ketika dihubungi Tribunnews.com pada Minggu (2/4/2023).
"Tidak ada (permintaan khusus soal penjemputan atau penyambutan)," kata Gede Pasek.
Namun Gede Pasek mengatakan banyak sahabat Anas yang akan menyambutnya.
"Ya saya dengar banyak. Sahabat-sahabatnya yang akan menyambutnya," kata Gede Pasek.
Ketika ditanya lebih jauh apakah keluarga Anas juga akan turut menjemput, Gede Pasek belum bisa memastikan.
"Nanti saja dilihat," kata Gede Pasek.
Baca juga: Daftar Kelompok dan Organisasi Kepemudaan yang Akan Sambut Kebebasan Anas Urbaningrum
Dihubungi terpisah, Koordinator Humas dan Protokol Ditjenpas Rika Aprianti mengatakan akan menyampaikan informasi terkait kebebasan Anas pada waktunya.
"Nanti diinfo saat waktunya ya," kata Rika ketika dihubungi Tribunnews.com pada Minggu (2/4/2023).
Diberitakan sebelumnya terpidana kasus korupsi proyek Pusat Pelatihan, Pendidikan dan Sekolah Olahraga Nasional Hambalang, Anas Urbaningrum dikatakan dalam waktu dekat bakal menghirup udara bebas setelah menjalani masa tahanan sejak ditetapkan sebagai tersangka pada 2013.
Rekan Anas Urbaningrum, Gede Pasek Suardika menyatakan bahwa Anas akan bebas pada April 2023 mendatang.
"April (tahun) ini, Bulan April, Masih menunggu surat resmi dari Dirjen Pas," kata Gede Pasek saat dikonfirmasi Tribunnews.com, Rabu (29/3/2023).
Kendati begitu, Pasek Suardika belum dapat memastikan tanggal dari kebebasan mantan Ketua Umum Partai Demokrat itu.