TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengamat komunikasi politik dari Esa Unggul, Jamiluddin Ritonga, menilai Ketua Umum PSSI, Erick Thohir mendapat citra positif dari masyarakat terkait upaya pencalonan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023.
Menurut dia, Erick Thohir telah berupaya memperjuangkan agar Indonesia tetap menjadi tuan rumah ajang sepak bola untuk pemain berusia di bawah 20 tahun itu.
“Erick dipersepsi positif oleh sebagian masyarakat,” kata dia dalam keterangannya pada Minggu (2/4/2023)
Citra positif sebagai ketua umum PSSI itu, kata dia, menguatkan Erick Thohir sebagai calon wakil presiden (cawapres).
Kata dia, masyarakat menilai Erick Thohir telah berupaya maksimal untuk melobi FIFA agar tetap menjadi ruan rumah Piala Dunia U-20 2023.
"Erick Thohir tampaknya diuntungkan dalam kasus dibatalkannya Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20. Persepsi seperti itu tentunya dapat meningkatkan popularitas dan elektoral Erick," tambahnya.
Transformasi tetap berjalan
Erick Thohir menegaskan pelaksanaan transformasi persepakbolaan dapat tetap terus berjalan.
Lebih dari itu Erick Thohir juga akan berusaha maksimal menghindari Indonesia terkena sanksi FIFA pasca batal jadi Tuan Rumah Piala Dunia U20.
Baca juga: Buktikan Indonesia Bisa, Erick Thohir Pimpin Langsung Transformasi Sepak Bola
Erick Thohir yang juga Ketua Umum PSSI ini mengatakan kerja-kerja besar akan terus dilakukan untuk mendorong terlaksananya transformasi sepak bola di Tanah Air.
Kondisi demikian menjadi fokus yang dilakukan demi menghadirkan kemajuan besar persepakbolaan Tanah Air.
"Saya tentu akan berusaha keras, memastikan transformasi persepakbolaan Indonesia ini terjadi," kata Erick Thohir dalam konfrensi persnya di Jakarta, Jumat (31/3/2023).
Eks Presiden Inter Milan ini kembali menegaskan bahwa transformasi sepak bola menjadi agenda utama bagi PSSI. Sehingga pelaksanaannya bakal terus dikawal secara menyeluruh dan bersama-sama.
"Bukan wacana, tapi benar-benar terjadi," sambung Erick Thohir.
Lebih lanjut dia menyampaikan, bahwa pasca pembatalan Indonesia sebagai Tuan Rumah Piala Dunia U20 oleh FIFA.
Presiden Jokowi tidak menginginkan Indonesia mendapat citra buruk di kancah internasional.
Maka demikian, dirinya juga turur bekerja maksimal untuk tetap menjaga marwah sepak bola Indonesia di level dunia.