TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) kembali melepas 503 PMI (Pekerja Migran Indonesia) Program G to G Korea Selatan.
Kepala BP2MI Benny Rhamdani mengatakan, PMI adalah pahlawan Indonesia di sektor devisa negara.
Benny mengaku, rakyat yang menjadi PMI adalah raja di Indonesia. Terbukti, kas negara mampu bertambah hingga ratusan triliun rupiah pada tahun 2022 lalu.
"Raja yang sesungguhnya di negara ini, adalah rakyat Pekerja Migran Indonesia. Terlebih, Indonesia adalah negara yang miliki kultur baik dan dihormati negara lain," kata Benny dalam sambutannya di Hotel El Royale, kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara, Senin (3/4/2023).
Benny mengungkapkan, PMI harus tetap memiliki jiwa Pancasilais meski berada di Korea Selatan. Ia berharap, dapat bertemu dengan PMI dimasa sukses mendatang.
"Di Korea, tetaplah merah putih, tetaplah Pancasila. Saya harapkan, kita bisa bertemu kembali, dalam keadaan sehat walafiat," harap Benny.
Lebih lanjut, Benny mengimbau, PMI tak sungkan melapor ke KBRI (Kedutaan Besar Republik Indonesia) di Korea jika menghadapi suatu masalah.
Karena, pemerintah Indonesia menjamin melindungi pahlawan devisa negara dari ujung rambut sampai ujung kaki.
Baca juga: Kemendagri Akan Kolaborasi Dengan BP2MI untuk Data Perlintasan WNI dan WNA di PLBN
"Jika saudara menemukan masalah di luar negeri, bisa segera melaporkan ke KBRI di Korea Selatan. Presiden RI Jokowi sudah komitmen dan memerintahkan, wajib lindungi PMI dari ujung rambut sampai ujung kaki," tutur Benny.