TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) membeberkan sebaran inflasi secara month to month atau bulanan menurut wilayah, di mana secara umum dari 90 kota indeks harga konsumen (IHK), terdapat 65 kota yang mengalami inflasi.
Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Pudji Ismartini mengatakan itu dalam konferensi pers, Senin (3/4/2023).
Dari 65 kota tersebut, 48 kota di antaranya inflasinya berada di atas inflasi nasional 0,18 persen dan 17 kota lainnya berada di bawah inflasi nasional.
Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Pudji Ismartini mengatakan, pada Maret 2023, inflasi bulanan tertinggi terjadi di Kota Kupang.
"Komoditas penyumbang inflasi (Kupang) di antaranya adalah tarif angkutan udara dengan andil sebesar 0,55 persen, kontrak rumah dengan andil sebesar 0,14 persen, beras dengan andil sebesar 0,14 persen, daging babi dengan andil sebesar 0,11 persen, kangkung dengan andil sebesar 0,10 persen, dan cabai merah dengan andil sebesar 0,07 persen," ujarnya.
Sementara, dari 25 kota yang mengalami deflasi pada Maret 2023, deflasi terdalam terjadi di Kota Bandung sebesar minus 1,5 persen.
"Komoditas penyumbang andil deflasi terbesar adalah tarif air minum PAM dengan andil sebesar minus 1,72 persen," kata Pudji.
Adapun rincian per pulau, di Sumatera, inflasi tertinggi terjadi di Tanjung Pandan sebesar 0,7 persen dan deflasi terdalam terjadi di Kota Gunungsitoli sebesar minus 0,91 persen.
Di Pulau Jawa, inflasi tertinggi terjadi di Sumenep sebesar 0,67 persen dan deflasi terdalam terjadi di Kota Bandung sebesar minus 1,5 persen.
Di Pulau Bali dan Nusa Tenggara, inflasi tertinggi terjadi di Kota Kupang sebesar 1,30 persen dan deflasi terdalam terjadi di kota Bima sebesar minus 0,13 persen.
Di Pulau Kalimantan, inflasi tertinggi terjadi di Kota Tanjung sebesar 0,93 persen dan inflasi terendah terjadi di Kota Pontianak sebesar 0,04 persen.
Di Pulau Sulawesi, inflasi tertinggi terjadi di Kota Parepare dan Luwuk sebesar 0,88 persen dan inflasi terendah terjadi di Mamuju sebesar 0,05 persen.
Di Pulau Maluku dan Papua, inflasi tertinggi terjadi di kota Sorong sebesar 0,92 persen dan deflasi terdalam terjadi di Kota Ternate sebesar minus 1,26 persen.(Tribunnews.com/Yanuar Riezqi Yovanda)