TRIBUNNEWS.COM - Inilah daftar kota yang mendapatkan peringatan dini cuaca ekstrem oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Sabtu (8/4/2023).
Berdasarkan prakiraan BMKG, peringatan dini cuaca ekstem berpotensi terjadi di 31 wilayah Indonesia.
Sebanyak 26 wilayah diperkirakan mengalami hujan lebat, disertai petir dan angin.
Di antaranya Aceh, Sumatera Utara, Riau, Kep. Riau, Jambi, dan Papua.
Kemudian, sebanyak empat wilayah akan diguyur hujan disertai petir dan angin.
Sementara itu, Sulawesi Utara diprediksi akan mengalami angin kencang.
Berikut ini peringatan dini cuaca ekstrem di wilayah Indonesia pada Sabtu, 8 April 2023, dikutip Tribunnews.com dari Bmkg.go.id:
Baca juga: Peringatan Dini BMKG Gelombang Tinggi 8 April 2023: Laut Sulawesi Capai 4 Meter
Wilayah berpotensi hujan lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang:
- Aceh
- Sumatera Utara
- Riau
- Kep. Riau
- Jambi
- Sumatera Selatan
- Lampung
- Jawa Barat
- Jawa Tengah
- Yogyakarta
- Jawa Timur
- Bali
- Nusa Tenggara Barat
- Nusa Tenggara Timur
- Kalimantan Barat
- Kalimantan Tengah
- Kalimantan Utara
- Kalimantan Timur
- Sulawesi Utara
- Gorontalo
- Sulawesi Tengah
- Sulawesi Selatan
- Sulawesi Tenggara
- Maluku
- Papua Barat
- Papua
Wilayah berpotensi hujan yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang:
- Kep. Bangka Belitung
- DKI Jakarta
- Kalimantan Selatan
- Maluku Utara
Wilayah berpotensi angin kencang:
- Sulawesi Barat
Baca juga: Peringatan Dini BMKG Gelombang Tinggi di Perairan Indonesia pada 7-8 April 2023
Dikutip dari situs BMKG, Bibit Siklon Tropis 98S terpantau mendekati Laut Timor.
Sistem ini membentuk daerah pertemuan dan perlambatan kecepatan angin (konvergensi) memanjang di Bali dan Nusa Tenggara serta menginduksi peningkatan kecepatan angin >25 knot (low level jet) di Laut Banda, Laut Arafuru, Maluku, Laut Timor dan NTT bag timur.
Kemudian, Bibit Siklon Tropis 90W terpantau berada di Samudra Pasifik sebelah utara Papua, sistem ini menginduksi peningkatan kecepatan angin lebih dari 25 knot (low level jet) memanjang di Samudra Pasifik utara Papua.
Sirkulasi Siklonik lainnya juga terpantau berada di Laut China Selatan, Samudra Hindia barat daya Banten, dan Samudra Hindia selatan Jawa, yang membentuk daerah konvergensi memanjang dari Riau hingga Laut Natuna dan di Samudra Hindia selatan Jawa.
Daerah konvergensi lain terpantau memanjang dari Sumatera Selatan hingga Bangka Belitung, di Jawa Timur, di Bali, NTB, NTT, dari Kalimantan Timur hingga Sulawesi bag utara, Sulawesi bagian Tengah, Maluku Utara, dan Papua Barat serta daerah pertemuan angin (konfluensi) memanjang di Selat Makassar, Sulawesi bag selatan, Laut Seram, Laut Banda, Maluku dan Papua.
Kondisi tersebut, mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar bibit siklon tropis/sirkulasi siklonik dan di sepanjang daerah low level jet/konvergensi/konfluensi tersebut.