News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Idul Fitri 2023

Wapres Ma'ruf Pastikan Harga Kebutuhan Pokok Tak Melonjak Menjelang Lebaran

Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wapres Ma'ruf Amin saat menanyakan pelayanan kepada pengunjung MPP Banjarbaru, Kalimantan Selatan, Selasa (11/4/2023).

Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi

TRIBUNNEWS.COM, BANJARMASIN - Wakil Presiden (Wapres) KH Ma'ruf Amin memastikan harga kebutuhan pokok tidak akan mengalami lonjakan harga menjelang Hari Raya Idul Fitri.

Menurut Ma'ruf, kenaikan harga kebutuhan pokok tidak akan terjadi secara signifikan.

"Harga kebutuhan pokok menurut informasi Menteri Perdagangan tidak begitu terjadi lonjakan tahun ini," ujar Ma'ruf di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Selasa (11/4/2023).

"Kalaupun terjadi ada sedikit itu karena fenomena Ramadan dan Lebaran. Itu penyakit tahunan. Kalau ada Ramadan utu pasti naik, katanya supaya ikut Lebaran, pedagangnya itu. Tapi tidak mengganggu sampai tidak melambung tinggi," tambah Ma'ruf.

Baca juga: Update Harga Sembako di Jabodetabek, 11 April 2023: Bawang Merah Naik Jadi Rp35.800, Cabai Rp44.550

Dirinya mengatakan Pemerintah akan melakukan langkah intervensi, jika ternyata harga kebutuhan pokok mengalami lonjakan.

Intervensi pasar, kata Ma'ruf, bakal dilakukan agar masyarakat memiliku daya beli kebutuhan pokok.

"Kalau ada yang melambung tinggi terus diinteevensi. Intervensi pasar, saya kira langkahnya sudah disiapkan antisipasi. Jadi kalau ada Pemerintah langsung melakukan intervensi," ucap Ma'ruf.

Ma'ruf mengatakan upaya Pemerintah untuk mencegah melambungnya harga kebutuhan pokok tidak hanya dilakukan selama Ramadan maupun Idul Fitri.

Pemerintah, menurut Ma'ruf, telah berupaya memenuhi pasokan kebutuhan pokok agar tidak langka.

Kelangkaan kebutuhan pokok menjadi penyebab lonjakan harga kebutuhan pokok.

"Usaha pemerintah itu bukan saat lebaran ya. Tapi sejak lama sudah, yaitu pertama itu supaya pasokan barang itu. Pasokan itu terpenuhi, jangan sampai ada kekurangan. Itu kebijakan kebijakan. Maka kalau ada di daerah itu kurang, di daerah sini berlebih maka itu dialirkan," pungkas Ma'ruf.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini