Kemudian untuk program penyelidikan dan penyidikan tindak pidana Rp5,49 triliun dengan realisasi Rp5,41 triliun atau 98,5 persen.
Selanjutnya program modernisasi Almatsus dan sarana prasarana Polri Rp41,91 triliun dengan realisasi Rp40,67 triliun atau 97,03 persen.
Lalu untuk program pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat Rp18,75 triliun dengan realisasi Rp18,5 triliun atau 98,78 persen.
Kemudian untuk program dukungan manajemen Rp47,71 triliun dengan realisasi Rp46,91 triliun atau 98,32 persen.
Listyo mengatakan jumlah realisasi tersebut masih akan mengalami penambahan sejalan dengan sistem pelaporan dari Kementerian Keuangan (Kemenkeu) yang masin terus berjalan.
“Realisasi anggaran tersebut tentunya masih akan mengalami penambahan mengingat sistem pelaporan dari Kemenkeu RI masih berjalan pada saat ini sampai dengan diterbitakannya laporan keuangan bulan Juni 2023,” ucap Listyo.
“Oleh karena itu, Polri masih menunggu hasil penilaian kemenekeu ri melalui aplikasi smart dja terkait kinerja anggaran Polri 2022 yng telah ditututp sejak 15 Januari 2023,” lanjut dia.