TRIBUNNEWS.COM - Wali Kota Bandung, Yana Mulyana terjaring giat operasi tangkap tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Jumat (14/4/2023).
Kepala Pemberitaan KPK, Ali Fikri menyebut Yana bersama delapan orang lain diduga korupsi pengadaan barang dan jasa berupa kamera perekaman atau CCTV dan penyeidaan jaringan internet program Smart City di Bandung.
"Diduga terkait suap pengadaan CCTV dan jasa penyedia jaringan internet," ujarnya, Sabtu (15/4/2023).
Ditangkapnya Yana Mulyana pun membuat dirinya menjadi pimpinan kabupaten/kota ke-18 di Jawa Barat yang terjaring KPK.
Sebelum Yana Mulyana, pejabat tinggi di Jawa Barat yang terakhir kali tertangkap KPK adalah Bupati Bogor, Ade Yasin pada 27 April 2022 lalu.
Senada dengan Yana, ia juga terjaring OTT KPK terkait kasus dugaan suap pengurusan laporan keuangan Pemkab Bogor tahun anggaran 2021.
Baca juga: Sebelum Ditangkap KPK, Yana Mulyana Bicara Tentang Kejujuran Kepada 120 Pejabat Kota Bandung
Untuk selengkapnya berikut daftar bupati atau walikota di Jawa Barat yang tertangkap oleh KPK dikutip dari berbagai sumber.
1. Bupati Bogor, Ade Yasin, terjaring OTT KPK pada 27 April terkait kasus dugaan suap pengurusan laporan keuangan Pemkab Bogor tahun anggaran 2021.
2. Kakak Ade Yasin yang juga pernah menjabat Bupati Bogor dua periode yaitu 2008-2013 dan 2013-2018, Rachmat Yasin juga ditangkap KPK pada 7 Mei 2014.
Dalam penangkapan ini, Rachmat Yasin terjaring OTT KPK terkait kasus suap rekomendasi tukar menukar kawasan hutan di Kabupaten Bogor pada tahun 2014 dan divonis 5,5 tahun penjara.
Setelah bebas pada tahun 2019, dirinya kembali terlibat korupsi di bulan Juli tahun yang sama terkait kasus suap dan gratifikasi. Alhasil, Rachmat pun divonis 2 tahun 8 bulan penjara.
3. Ada beberapa Bupati Subang yang ditangkap seperti Eep Hidayat yang ditangkap pada tahun 2011 oleh KPK terkait kasus suap pada tahun 2011.
4. Bupati Subang lain, Ojang Suhandi juga ditangkap KPK pada tahun 2016. Senada dengan Eep, Ojang juga terlibat kasus suap.
Baca juga: Bebas dari Penjara, Mantan Walkot Bandung Dada Rosada Siap Maju Pilgub jika Diminta
5. KPK pun kembali menangkap Bupati Subang, Imas Aryumningsih pada tahun 2018 terkait kasus suap perizina pabrik di lingkungan Pemkab Subang dikutip dari Tribun Jabar. Ia pun divonis 6 tahun 6 bulan penjara.
6. Wali Kota Cimahi, Ajay Supriatna ditangkap KPK terkait kasus suap dan gratifikasi pembangunan rumah sakit pada tahun 2020 dan divonis penjara dua tahun. Kemudian ia kembali ditangkap oleh KPK sesat setelah bebas dari Lapas Sukamiskin pada Agustus 2022.
7. Sebelum Ajay, Wali Kota Cimahi lainnya, Atti Suharti ditangkap KPK bersama suaminya, Itoc Tochija pada 2016. Ada dua kasus yang menjerat Atti dan suaminya yaitu terkait kasus suap proyek pembangunan Pasar Atas Baru dan Itoc disebut mengendalikan sang istri untuk melakukan korupsi ketika menjabat Wali Kota Cimahi.
Atti pun divonis empat tahun penjara, sedangkan suaminya yang juga mantan Wali Kota Cimahi telah meninggal dunia pada tahun 2019.
8. Bupati Kabupaten Bandung Barat (KBB) pertama, Abubakar, pernah terjaring OTT KPK pada tahun 2018. Ia pun divonis bersalah oleh Pengadilan Negeri (PN) Bandung lantaran terbukti korupsi secara bersama-sama dengan uang dari Satuan Kinerja Perangkat Daerah (SKPD) Pemkab KBB pada 17 Desember 2018.
Setengah tahun berselang, Abubakar meninggal dunia di RS Boromeus karena sakit yang diderita.
9. KPK pun kembali mengamankan Bupati KBB pengganti Abubakar, Aa Umbara Sutisna terkait kasus suap pengadaan barang tanggap darurat bencana Covid-19 pada Dinas Sosial KBB tahun 2020.
10. Wali Kota nonaktif Bekasi, Rahmat Effendi terjarin OTT KPK pada Januari 2022 lantaran terlibat kasus persekongkolan pengadaan barang dan jasa serta menerima uang Rp 10 miliar. Rahmat pun divonis 10 tahun penjara, denda Rp1 miliar subsidair enam bulan kurungan, dan hak politik dicabut selama lima tahun setelah hukuman penjara selesai dilaksanakan dikutip dari Tribun Jateng.
11. Bupati Bekasi, Neneng Hasanah Yasin, ditahan KPK pada Oktober 2018 terkait kasus suap Meikarta. Neneng pun divonis enam tahun penjara oleh Pengadilan Tipikor pada PN Bandung.
12. Eks Bupati Indramayu, Supendi, tertangkap KPK pada Oktober 2019 terkait kasus suap dari pengusaha konstruksi guna memuluskan proyek-proyek dari dana bantuan provinsi (Banprov) Jabar. Dirinya pun divonis 4,5 tahun dan bebas bersyarat pada 7 September 2022 dikutip dari Tribun Jabar.
13. 4 tahun sebelum Supendi, Bupati Karawang, Ade Swara dan istrinya, Nurlatifah ditangkap KPK lantaran kasus suap pada tahun 2015. Ade Swara pun divonis 6 tahun penjara dan sang istri dijatuhi hukuman 5 tahun penjara dikutip dari Tribun Jabar.
14. Wali Kota Tasikmalaya, Budi Budiman ditangkap KPK pada tahun 2020 terkait kasus suap Dana Insentif Daerah (DID) dan Dana Alokasi Khusus (DAK) Kota Tasikmalaya. Budi pun divonis 1,5 penjara oleh Pengadilan Tinggi (PT) Bandung pada 4 Mei 2022 setelah banding dirinya justru diperberat oleh hakim.
15. Eks Bupati Cirebon, Sunjaya Purwadi terjaring OTT KPK Oktober 2018 terkait kasus suap pengurusan mutasi jabatan, proyek, dan perizinan di Kabupaten Cirebon tahun anggaran 2018.
16. Sebelum Yana Mulyana, Dada Rosada yang sama-sama pernah menjabat Wali Kota Bandung juga terlibat kasus suap hakim Setyabudi Tedjochono dan korupsi dana Bansos pada tahun 2013 dikutip dari Tribun Jabar. Dada pun divonis penjara 10 tahun dan denda Rp 600 juta.
17. Wali Kota Banjar dua periode, Herman Sutrisno ditangkap KPK dan ditetapkan menjadi tersangka terkait kasus suap sebesar Rp2,2 miliar dalam sejumlah proyek saat dirinya menjabat pada sebagai Wali Kota Banjar periode 2008-2013. Herman pun divonis tujuh tahun penjara dan denda Rp 350 juta subsider satu tahun penjara.
18. Terakhir, Walikota Bandung, Yana Mulyana yang terjaring OTT KPK terkait kasus dugaan korupsi pengadaan barang dan jasa berupa CCTV dan penyediaan jaringan internet program Smart City.
(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto/Ilham Rian Pratama/Hendra Gunawan)(Tribun Jabar/Nazmi Abdurrahman/Kisdiantoro/Mega Nugraha/Wildan Noviansah/Muhammad Syarif Abdussalam/Handhika Rahman/Ichsan/Tarsisius Sutomoniao/Salma Dinda Regina)(Tribun Jateng/Deni Setiawan)
Artikel lain terkait OTT KPK Wali Kota Bandung