TRIBUNNEWS.COM - Pemerintah sudah tak mempersyaratkan status vaksinasi bagi penumpang kereta api.
Informasi ini disampaikan Menko Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy saat melakukan penninjauan di Stasiun Kereta Api Madiun, pada Minggu (16/04/2023).
"Sudah tidak disyaratkan lagi untuk (menunjukan) status vaksinasi penumpang, itu sesuai dengan kebijakan Pak Menkes."
"Sekarang ini PPKM sudah tidak diberlakukan lagi, maka penumpang di seluruh indonesia sudah tidak dipersyaratkan lagi vaksinasi," ujar Muhadjir Effendy dikutip dari Kompas TV.
Baca juga: KAI Sediakan Layanan Vaksin Booster Gratis di Sejumlah Stasiun, Ini Lokasinya
Sebelumnya, PT KAI masih mempersyaratkan bukti status vaksinasi penumpang.
Hal itu diungkapkan oleh Kahumas Daop 1 Jakarta, Eva Chairunisa.
Pihaknya justru mengingatkan kepada para pemudik untuk melakukan vaksinasi sebelum jadwal keberangkatan.
"Kami mengingatkan kembali kepada pengguna jasa yang akan menggunakan kereta apa jarak Jauh dari daerah operasi Jakarta."
"Perhatikan kembali aturan vaksin yang saat ini masih berlaku yang mana usia 18 tahun ke atas sudah wajib vaksin ketiga atau booster pertama," kaya Eva, Senin (17/4/2023).
Baca juga: PT KAI Masih Terapkan Vaksin Covid-19 Syarat Perjalanan KAJJ Selama Mudik Lebaran 2023
Diketahui, untuk pemudik usia 13 sampai 17 sudah wajib vaksin kedua.
Jika pada rentang 13 sampai 18 tidak bisa divaksin karena alasan medis, maka tetap bisa melakukan perjalanan dengan menujukan surat dokter.
"Tetap bisa berangkat menggunakan kereta api jarak jauh asalkan menggunakan surat keterangan dari dokter," tegasnya.
Sementara itu, untuk anak usia 6 sampai 12 tahun diperkenankan melakukan perjalanan jika belum melakukan vaksin.
Asalkan perjalanannya didampingi pihak dewasa yang memenuhi persyaratan vaksin.
Baca juga: KAI Ingatan Pemudik Sudah Vaksin Sebelum Jadwal Keberangkatan
Tak Perlu Tunjukan Sertifikat Vaksin Fisik
Melansir Kai.id, bagi penumpang yang telah vaksinasi, tidak perlu menunjukan bukti vaksinasi.
Pasalnya, melalui bantuan aplikasi SatuSehat Mobile (sebelumnya PeduliLindungi) pelanggan tidak perlu lagi membawa dokumen vaksin saat boarding di stasiun.
PT KAI menyatakan per 1 Maret 2023 proses validasi status vaksin pelanggan pada sistem ticketing maupun boarding KAI di apilkasi SatuSehat Mobile ini, tak ada kendala.
Proses perubahan aplikasi berjalan lancar.
Status vaksin pun tetap dapat ditampilkan tanpa harus dilakukan pemeriksaan dokumen fisik vaksin.
“KAI telah berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan sebagai pihak yang mengelola aplikasi SatuSehat Mobile. Puji syukur proses migrasi berjalan normal semuanya."
“Terintegrasinya aplikasi PeduliLindungi dengan sistem boarding KAI bertujuan untuk mempermudah pelanggan, memperlancar proses pemeriksaan dokumen, juga untuk menghindari pemalsuan dokumen,” ujar Joni.
(Tribunnews.com/Galuh Widya Wardani/Rahmat Fajar Nugraha)