News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kelompok Bersenjata di Papua

Besok Pagi, Panglima TNI Akan Fokus Evakuasi Jenazah Pratu Miftahul Arifin yang Gugur di Mugi-Mam

Penulis: Gita Irawan
Editor: Whiesa Daniswara
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TRIBUNNEWS.COM, PAPUA - Tidak ada, saya kira tidak ada penambahan pasukan. Pasukan yang ada ini adalah pasukan rotasi. Pasukan ini yang termasuk pasukan sudah hampir setahun bertugas. Tentunya ini akan kita tarik, kita rotasi pasukan yang baru, termasuk yang kemarin kita rotasi kemudian ada pasukan yang bertugas yang kemarin saya lepas itu. Ada yang dari Medan, Palembang, Kalimantan Tengah, Makassar dan Surabaya. Kemarin itu juga sama, rotasi tidak cuma di daerah-daerah rawan, yang kemarin itu di daerah-daerah yang bukan daerah rawan ini. Demikian disampaikan Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono, S.E., M.M. didampingi Kasad Jenderal TNI Dudung Abdurachman, S.E., M.M. saat konferensi perss (konpres) di Lanud Yohanis Kapiyau Timika, Papua, Selasa (18/4/2023). Dengan adanya kejadian seperti ini ya tadi menjadi evaluasi kita. Tentunya pasukan yang sudah lama mungkin sudah bertugas lama, kita ganti prajurit-prajurit yang baru, jelas Panglima TNI. Hal itu merupakan jawaban pertanyaan salah seorang wartawan apakah akan ada penambahan kekuatan TNI di Papua terkait kontak senjata dengan Kelompok Separatis Teroris atau KST Papua, yang terjadi di Mugi-Man Kabupaten Nduga, Papua, pada Sabtu, 15 April 2023. Peristiwa itu mengakibatkan gugurnya prajurit terbaik Pratu Miftahul Arifin. //PUSPEN TNI

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Panglima TNI Laksmana Yudo Margono mengatakan akan mengerahkan pasukan untuk fokus pada evakuasi jenazah Pratu Miftahul Arifin dari Satgas Yonif R/321 GT yang gugur dalam baku tembak dengan Kelompok Separatis Teroris (KST) di wilayah Mugi-Mam Kabupaten Nduga Papua pada Rabu (19/4/2023) besok.

Yudo mengatakan saat ini jenazah almarhum Arifin masih berada di jurang dengan kedalaman 15 meter.

Hal tersebut disampaikannya saat konferensi pers di Base Ops Lanudal Juanda Surabaya yang ditayangkan di kanal YouTube Puspen TNI pada Selasa (18/4/2023).

"Karena posisinya 15 meter di jurang, sehingga kita usahakan besok pagi mudah-mudahan bisa terangkat," kata Yudo.

Yudo mengatakan, pasukan juga akan dikerahkan untuk melakukan pengamanan dalam proses evakuasi tersebut.

Baca juga: Panglima TNI: 5 Prajurit yang Tertembak di Mugi-Mam Bisa Jalan Menuju Ambulans

Ia berharap proses evakuasi dapat dilaksanakan besok.

"Dan juga kita menjaga supaya tempatnya yang akan evakuasi ini aman dari serangan KST karena di situ masih memang tempatnya, atau lokasinya mereka bertahan di situ. Mudah-mudahan ini bisa kita laksanakan bersama untuk pengamanan sehingga mereka bisa evakuasi," kata Yudo.

Diketahui proses evakuasi jenazah almarhum Pratu Miftahul Arifin belum dapat dilakukan sampai saat ini di antaranya karena faktor cuaca buruk dan terjalnya medan.

Almarhum Pratu Miftahul Arifin gugur dalam baku temba dengan KST saat melakukan operasi pencarian pilot Susi Air Phillip Mark Mehrtens yang disandera KST.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini