TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Lembaga survei Indikator Politik Indonesia merilis hasil survei yang mengangkat tema “Isu-Isu Mutakhir dan Dinamika Elektoral Pasca Batalnya Indonesia Sebagai Tuan Rumah Piala Dunia U-20”.
Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi menjelaskan hasil survei dari beberapa isu antara lain ekonomi, penegakan hukum nasional, kinerja presiden, dan elektabilitas tokoh-tokoh yang digadang-gadang akan maju dalam Pilpres 2024.
Menurutnya, dari hasil temuan Indikator Politik Indonesia, jika pemilihan presiden diadakan sekarang, nama Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto dinyatakan sebagai pemenang dengan perolehan 32,7 persen.
Kemudian disusul Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo 27,9%, dan mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan 22,2%.
“Untuk tiga nama yang keluar kira-kira pola seperti ini,” kata Burhanuddin dalam rilis secara daring, Rabu (19/4/2023)
Sedangkan untuk simulasi tiga nama capres menurut wilayah, Prabowo juga mengungguli Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan di provinsi Sumatera, Banten, Jawa Barat, Jawa Timur, Bali, Kalimantan, Sulawesi, dan Maluku-Papua.
Sementara itu untuk elektabilitas calon wakil presiden, Burhanuddin mengatakan jika Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil masih unggul dengan 19,7%, Menteri Parekraf Sandiaga Uno 18,4%, dan Menteri BUMN Erick Thohir 11,8%.
Adapun survei Indikator dilakukan dalam rentang 8 sampai 13 April 2023, dengan melibatkan 1.212 responden.
Margin of error' sebesar kurang lebih 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen asumsi simple random sampling.
Target populasi survei adalah warga negara Indonesia yang berusia 17 tahun ke atas atau sudah menikah dan memiliki telepon atau ponsel yakni 83 persen dari total populasi nasional.
Baca juga: Simulasi Pilpres Pasca-Batalnya Piala Dunia U20 Versi IPI: Jika Digelar Sekarang Prabowo yang Menang
Pemilihan sampel dilakukan melalui metode random digit dialing (RDD) yang merupakan teknik memilih sampel melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak.
Wawancara dengan responden dilakukan lewat telepon oleh pewawancara yang dilatih.