Saya kira demikian," sambung Yudo.
Yudo kemudian meminta pasukannya berkoordinasi dengan pihak Kementerian Luar Negeri Sudan demi mendapat informasi terkini soal situasi di sana.
"Laksanakan koordinasi dan komunikasi dengan Kemenlu, Atase Pertahanan, dan jajaran KBRI serta pihak terkait di Sudan. Yakinkan kalian mendapatkan informasi terkini," lanjutnya.
Terakhir, Yudo juga menekankan untuk menjaga profesionalitas sebagai prajurit TNI dan perwakilan Indonesia.
Yudo juga menyampaikan apresiasinya kepada prajurit yang bertugas meski saat ini masih dalam suasana Lebaran Idulfitri.
"Ingat kalian adalah duta bangsa. Untuk itu tunjukkan kalian prajurit TNI yang profesional dan terlatih."
"Kalian harus bersikap tegas namun humanis dalam menjalankan tugas," tuturnya.
"Selaku pimpinan TNI saya menyampaikan terima kasih dan penghargaan tinggi pada seluruh prajurit atas kesiapsiagaan kalian sehingga menjawab panggilan tugas meski suasana libur Idul Fitri. Saya bangga dan menaruh rasa hormat kepada kalian," katanya.
Terpisah Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno Marsudi mengakui evakuasi WNI di Sudan tidaklah mudah.
Ia memaparkan, dari hari pertama terjadinya konflik, koordinasi dengan lima Perwakilan RI di luar negeri terus dilakukan.
"Kita terus perkuat, yaitu dengan KBRI Khartoum, Riyadh, Cairo, Addis Ababa dan KJRI Jeddah," ungkapnya dalam press briefing dari Manggarai, NTB, Senin (24/4). (tribun network/riz/rin/dod)