TRIBUNNEWS.COM - Hari Puisi Nasional diperingati pada 28 April setiap tahunnya.
Tahun ini, Hari Puisi Nasional jatuh pada Jumat (28/4/2023) besok.
Hari Puisi Nasional diperingati untuk mengenang wafatnya legenda penyair dan sastrawan di Indonesia yaitu Chairil Anwar pada 28 April 1949.
Selain itu, peringatan Hari Puisi Nasional sebagai bentuk dan apresiasi kepada Chairil Anwar atas perannya dalam perkembangan sastra Indonesia.
Dikutip dari Direktorat Sekolah Menengan Pertama Kemendikbud, selain menjadi sastrawan, Chairil Anwar juga merupakan seorang penyair yang telah menciptakan 96 karya, termasuk 70 puisi.
Baca juga: Puisi Sapardi Djoko Damono Paling Populer: Hujan Bulan Juni, Aku Ingin, Dukamu Abadi
Berkat karyanya tersebut, Chairil Anwar dinobatkan sebagai pelopor Angkatan 45.
Pria kelahiran Medan, Sumatera Utara, 22 Juli 1922 itu membuat puisi yang sangat fenomenal berjudul 'Aku'.
Puisi tersebut dianggap sebagai tonggak sastra pada tahun 45-an dan selaras dengan kondisi Indonesia yang masih dalam cengkeraman kolonial.
Puisi tersebut menyuarakan perjuangan dari segala penindasan dan kesengsaraan.
Inilah isi puisi Aku karya Chairil Anwar:
AKU
Kalau sampai waktuku
Ku mau tak seorang kan merayu
Tidak juga kau
Tak perlu sedu sedan itu
Aku ini binatang jalang
Dari kumpulannya terbuang
Biar peluru menembus kulitku
Aku tetap meradang menerjang
Luka dan bisa kubawa berlari
Berlari Hingga hilang pedih perih
Dan akan lebih tidak peduli
Aku mau hidup seribu tahun lagi
Sebagi informasi, puisi-puisi karya Chairil Anwar tersebut mengambil tema antara lain, pemberontakan, perjuangan, kematian, individualisme, interpretasi hingga eksistensalisme.
Keahlianya dalam menyusun kata membuat para pembacanya seolah-olah terjun merasakan perasaan sang penyair.
Hadirnya Chairil Anwar telah menginspirasi sastra Indonesia dan membangkitkan semangat kebangsaan pada masa penjajahan.
Tak hanya itu, pengaruh puisinya juga telah melebar ke arah pendidikan.
(Tribunnews.com/Pondra Puger)