"Atas permintaan visum, maka kita periksa luar dalam, ditemukan banyak luka lecet, patah tulang dan organ dalam yang hancur dan robek," ujar Asri.
Adapun pihaknya menyimpulkan bahwa luka-luka itu akibat dari kekerasan tumpul,
"Kami menyimpulkan bahwa luka-luka itu akibat dari kekerasan tumpul, akibat benturan benda yan berkecepatan tinggi," lanjut Asri.
Baca juga: Adik Ipar Kenang Sosok AKBP Buddy Alfrits Towoliu: Beliau Sangat Cinta kepada Polri
Diduga Bunuh Diri, Keluarga Tak Percaya
Kematian AKBP Buddy masih tanda tanya.
Pasalnya berdasarkan kabar dari Polda Metro Jaya melalui Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko menyebut yang bersangkutan diduga tewas bunuh diri.
Namun, pihak keluarga AKBP Buddy tak langsung percaya.
Pihak keluarga Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Timur menduga kematian AKBP Buddy terkait dengan kasus yang sedang ditanganinya.
Dugaan ini diperkuat karena beberapa saat sebelum jasad Buddy ditemukan di perlintasan rel kereta api Stasiun Jatinegara, korban sempat mendapat telepon dari seseorang tidak dikenal.
Panggilan telepon itu diduga membuat Buddy yang sedang berada di Mapolres Metro Jakarta Timur lantas beranjak pergi.
Saat itu, AKBP Buddy tengah mendekorasi ruang barunya, namun tiba-tiba pergi dengan menggunakan taksi online.
Dalam hal ini pihak keluarga menilai sosok yang menghubungi Buddy sebelum kejadian bukan orang sembarangan.
Pasalnya, waktu itu itu memilih pergi tidak dengan mobil pribadi.
(Tribunnews.com/Galuh Widya Wardani/Hasanudin Aco)