TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Wamenkumham), Edward Omar Sharif Hiariej (Eddy) menilai kabar mengenai anak dari Yasonna Laoly terlibat dalam bisnis di dalam lembaga pemasyarakatan (Lapas) hanyalah rumor.
“Karena begini itu kan baru rumor yang beredar ya,” kata Eddy di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa, (2/5/2023).
Sebelumnya kabar mengenai adanya keterlibatan anak Yasonna dalam bisnis di Lapas beredar di media sosial twitter. Kabar tersebut viral setelah adanya wawancara Tio Pakusadewo dan Uya Kuya.
Dalam wawancara itu Tio menyebut adanya anak menteri yang memonopoli bisnis di Lapas.
Meski tidak disebutkan siapa anak menteri yang dimaksud, namun para warganet, menyebut anak Yasonna.
Adapun Tio Pakusadewo pernah ditahan di LP Cipinang setelah menjalani hukuman penjara selama satu tahun karena kasus penyalahgunaan Narkoba. Ia bebas pada 14 April 2021.
Eddy mengatakan kerjasama atau kemitraan di Lapas berjalan baik. Ia belum melihat kabar miring seperti yang dituduhkan di media sosial.
“Mengenai segala sesuatu saya kira karena selama saya berkunjung ke Lapas selama ini pembinaan dan kemitraan yang dilakukan sangat baik, justru sangat membantu narapidana dan saya masih belum melihat lebih lanjut terkait isu-isu itu karena itu masih perlu didalami. Tetapi pengalaman di lapangan selama ini, saya mengunjungi sudah puluhan bahkan ratusan rutan dan lapas. Kemitraan yang dilakukan oleh koperasi berlangsung baik dan sangat membantu,” katanya.
Kemitraan yang dimaksud Eddy adalah peran yayasan Jeera Foundation dalam pembinaan warga Lapas.
Untuk diketahui Jeera Foundation adalah yayasan berisi program bagi warga binaan pemasyarakatan untuk berkolaborasi dengan semua pihak untuk berkarya kreatif dan produktif. Yayasan itu disebut-sebut dikelola olah anak Yasonna.
Baca juga: Kemenkumham Bantah Anak Menteri Yasonna Laoly Terlibat Bisnis Narkoba di Lapas
Eddy tidak mau menjawab soal tudingan keterlibatan anak Yasonna yakni Yamitema dalam yayasan tersebut. Yang pasti kata dia fakta di lapangan kemitraan dengan yayasan tersebut berjalan baik.
“Sekali lagi saya tidak menjawab itu persoalan tuduhan, tetapi saya soal realita dan fakta di lapangan,” pungkasnya.