Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai NasDem tak mempermasalahkan tidak diundang Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam pertemuan para ketua umum partai politik pendukung pemerintah pada Selasa (2/5/2023) malam.
Kendati demikian, Partai NasDem tetap menghormati pertemuan yang digelar di Istana Kepresidenan, Jakarta.
Hal itu disampaikan Ketua DPP Bidang Media dan Komunikasi Politik Partai NasDem Charles Meikyansah, kepada wartawan Rabu (3/5/2023).
Baca juga: Tak Diundang Pertemuan, NasDem Klaim Hubungan Surya Paloh dengan Presiden Jokowi Baik-baik Saja
"Segala pertemuan untuk kepentingan bangsa dan negara, harus selalu kita hargai dan hormati," kata Charles.
Charles memandang, banyak masalah kebangsaan yang harus dibicarakan bersama oleh para tokoh bangsa.
Menurutnya, pertemuan kepala negara dengan para pimpinan parpol itu satu di antara upaya menyelesaikan masalah dan tantangan bangsa ke depan.
"Termasuk pertemuan tadi malam. Karena banyak masalah-masalah kebangsaan yang sangat penting dibicarakan dan diselesaikan bersama-sama," tandasnya.
Baca juga: Jokowi akan Pakai Motor Tinjau Jalanan Rusak di Lampung Tengah
Diberitakan sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengumpulkan para Ketua Umum Parpol koalisi pemerintah di Istana Kepresidenan, Jakarta. Dari tujuh Ketum Parpol koalisi pemerintah, hanya dari Partai NasDem yang tidak hadir ke istana.
Terkait hal itu Ketum Golkar Airlangga Hartarto mengaku tidak mengetahuinya. Airlangga mengatakan belum menerima penjelasan mengenai ketidakhadiran Ketum NasDem Surya Paloh.
“Penjelasanya belum kita terima,” kata Airlangga di Istana Kepresidenan, Jakarta.
Sementara itu Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto mengatakan bahwa Surya Paloh tidak hadir bertemu Jokowi di Istana karena sedang berada di luar negeri.
“Sedang di luar negeri,” kata Prabowo.
Hal senada juga disampaikan Plt Ketua Umum PPP Mauhamad Mardiono. Menurutnya Surya Paloh sedang tidak berada di Indonesia sehingga tidak hadir dalam pertemuan.