"Kadang memang jawaban beliau tidak logis di saya. Contohnya, 'Bli, ini kenapa begini? 'Kan kotor sekali. Apa yang kita peroleh dari ini? (burung di dalam rumah)'" kisah Kade, dikutip TribunJabar.id dari YouTube Bang Brew TV, Rabu.
"(Jawaban Dokter Wayan) 'Ya enggak ada'. 'Ya udah jangan kasih kesempatan hidup, bikin kotor'."
"(Dokter Wayan menjawab lagi) 'Dia juga butuh hidup'. Nah, yang begini-begini saya enggak bisa terima," ujar Kade menirukan percakapannya dengan Dokter Wayan.
Meski tahu kondisi rumahnya yang kotor dan dipenuhi pepohonan, Dokter Wayan tidak pernah bersedia menebangnya.
Menurut Dokter Wayan, pohon sebagai makhluk hidup juga butuh hidup.
"Pohon juga (pernah saya minta tebang). (Tapi, dia jawab) 'Dia pohon juga butuh hidup'," kata Kade.
Baca juga: Dokter Wayan Tak Ingin Pohon di Rumahnya Ditebang hingga Larang Mangga Diambil Tetangga
Tidak Pernah Mau Dibersihkan
Kepala Desa Karanganyar, Udin Nurdin, mengungkapkan pemerintah desa beberapa kali sudah menawarkan bantuan untuk membersihkan rumah Dokter Wayan.
Tetapi, tawaran itu selalu ditolak oleh sang dokter.
"Sudah kami tawarkan untuk dibersihkan halamannya. Apalagi saat Agustusan, tetapi selalu tidak boleh untuk dibersihkan halamannya," ujar Nurdin di rumah Dokter Wayan, Kamis (4/5/2023), dikutip dari TribunJabar.id.
Selama ini, kata Nurdin, rumah Dokter Wayan memang terlihat seram karena dipenuhi semak-semak dan pepohonan rindang.
Meski demikian, ia tidak menyangka kondisi di dalam rumah Dokter Wayan justru lebih parah.
Lantaran, Udin mengaku selama ini jarang bertemu Dokter Wayan lantaran empunya rumah jarang keluar rumah.
"Saya memang jarang ketemu. Pak Wayan memang jarang keluar rumah. Kadang dia lewat pakai motor, baru di situ kita tegur sapa," tuturnya.