News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Rumah Dokter Wayan

Kisah di Balik Kumuhnya Rumah Dokter Wayan, Eks ART: Mulai Berubah sejak Tinggal Sendiri

Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Wahyu Gilang Putranto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Penampakan rumah Dokter Wayan di Dusun Pasir Waru, Desa Karanganyar, Kecamatan Klari, Kabupaten Karawang, Jawa Barat. Mantan ART mengatakan rumah Dokter Wayan berubah drastis menjadi kotor dan penuh sampah sejak sang dokter tinggal sendiri.

TRIBUNNEWS.com - Sebuah video yang memperlihatkan kondisi rumah kumuh Dokter Wayan asal Kabupaten Karawang, Jawa Barat, viral di media sosial.

Video itu diunggah oleh akun TikTok @iiarsss milik Ni Luh, anak Kade Ariase yang merupakan sahabat Dokter Wayan.

Menurut Ni Luh alias Ii di unggahannya, rumah Dokter Wayan yang berada di Dusun Pasir Waru, Desa Karanganyar, Kecamatan Klari, Kabupaten Karawang ini dulunya rapi dan bersih.

Meski saat ini kondisi rumah Dokter Wayan kumuh dan penuh sampah, Ni Luh mengungkapkan masih banyak pasien yang berobat.

"Beberapa kali beliau masih ada pasien setia yang datang untuk berobat, walau seberantakan ini, mereka masih percaya," tulis Ni Luh dalam videonya yang diunggah pada Minggu (30/4/2023), dikutip Tribunnews.com.

Usut punya usut, kondisi rumah Dokter Wayan berubah menjadi kumuh sejak dua tahun lalu.

Baca juga: Keberadaan Dokter Wayan usai Rumahnya yang Penuh Sampah Viral, Dibawa Keluarga Pulang ke Bali

Warga setempat yang juga tetangga Dokter Wayan, Yati (53), mengungkapkan dulunya rumah berpilar itu selalu bersih.

Tetapi, sejak dua tahun belakangan, rumah Dokter Wayan tidak terawat hingga tampak seperti rumah terbengkalai.

"Dulu 'kan memang bersih, rapi ya. Baru dua tahun ini aja begini (kumuh)" ungkap Yati kepada Wartotalive.com, Rabu (3/5/2023).

Hal serupa juga disampaikan mantan asisten rumah tangga (ART) Dokter Wayan, Cicih (55).

Cicih mengaku pernah bekerja dengan keluarga Dokter Wayan pada 2010 silam.

Kala itu, Dokter Wayan masih memiliki seorang istri bernama Nur yang bekerja di Puskesmas.

"Iya, pernah kerja bantu-bantu di rumah pak dokter, tahun 2010 lalu," aku Cicih kepada TribunBekasi.com, Rabu.

Saat ia bekerja dengan keluarga Dokter Wayan, rumah besar itu masih sangat bersih dan rapi, berbeda dibanding sekarang.

Meski demikian, rumah Dokter Wayan sejak dulu memang tidak dicat dan belum diaci sampai selesai.

"Kalau enggak dicat sama diaci gini luarnya memang dari dulu. Tapi, kondisi rumahnya mah bagus dan rapih, apalagi dalamnya," jelas dia.

Meski demikian, Cicih tidak lagi bekerja dengan Dokter Wayan sejak sang dokter bercerai dari istri pertamanya.

Setelah bercerai, Dokter Wayan dikabarkan menikah lagi dengan seorang wanita bernama Marisa.

Perubahan yang terjadi pada Dokter Wayan dan rumahnya, ungkap Cici, terjadi setelah sang dokter hidup sendirian karena ditinggal istri kedua.

Mantan ART Dokter Wayan, Cicih (55), saat diwawancarai TribunBekasi.com di kediaman sang dokter, Rabu (3/5/2023). (TribunBekasi.com/Muhammad Azzam)

Baca juga: Cerita Pasien Dokter Wayan: Bisa Utang Dulu hingga Obatnya Ampuh, Sekarang Disuntik Besok Sembuh

Sejak saat itulah, rumah Dokter Wayan mulai tidak terurus dan kotor.

"Nikah sama istri kedua Marisa, abis itu pisah atau ditinggal saya enggak paham. Dari situ mulai berubah aja pas tinggal sendirian, rumah mulai enggak terurus, kotor gitu 'kan," bebernya.

Cicih pun mengaku heran pada perubahan Dokter Wayan dan rumahnya.

Ia baru mengetahui kondisi rumah Dokter Wayan setelah viral di media sosial.

"Saya juga heran, kok sekarang kayak gini kondisi rumahnya. Sama Pak Dokter juga 'kan begitu sekarang pakaiannya," tandasnya.

Pernah Ditegur Teman karena Rumahnya Kotor

Kade Ariase, sahabat Dokter Wayan, mengaku dirinya pernah menegur sang dokter karena rumahnya yang kotor.

Teguran ini disampaikan saat Kade melihat rumah Dokter Wayan sangat kotor karena menjadi tempat tinggal burung.

Meski demikian, Dokter Wayan tidak memberikan jawaban logis menurut Kade.

"Kadang memang jawaban beliau tidak logis di saya. Contohnya, 'Bli, ini kenapa begini? 'Kan kotor sekali. Apa yang kita peroleh dari ini? (burung di dalam rumah)'" kisah Kade, dikutip TribunJabar.id dari YouTube Bang Brew TV, Rabu.

"(Jawaban Dokter Wayan) 'Ya enggak ada'. 'Ya udah jangan kasih kesempatan hidup, bikin kotor'."

"(Dokter Wayan menjawab lagi) 'Dia juga butuh hidup'. Nah, yang begini-begini saya enggak bisa terima," ujar Kade menirukan percakapannya dengan Dokter Wayan.

Meski tahu kondisi rumahnya yang kotor dan dipenuhi pepohonan, Dokter Wayan tidak pernah bersedia menebangnya.

Menurut Dokter Wayan, pohon sebagai makhluk hidup juga butuh hidup.

"Pohon juga (pernah saya minta tebang). (Tapi, dia jawab) 'Dia pohon juga butuh hidup'," kata Kade.

Baca juga: Dokter Wayan Tak Ingin Pohon di Rumahnya Ditebang hingga Larang Mangga Diambil Tetangga

Tidak Pernah Mau Dibersihkan

Rumah Dokter Wayan akhirnya dibersihkan, Kamis (4/5/2023), oleh petugas gabungan yang terdiri dari Pemadam Kebakaran, badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Dinas Kesehatan, Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Karawangm dan pegawai desa. (TRIBUNJABAR.ID/CIKWAN SUWANDI)

Kepala Desa Karanganyar, Udin Nurdin, mengungkapkan pemerintah desa beberapa kali sudah menawarkan bantuan untuk membersihkan rumah Dokter Wayan.

Tetapi, tawaran itu selalu ditolak oleh sang dokter.

"Sudah kami tawarkan untuk dibersihkan halamannya. Apalagi saat Agustusan, tetapi selalu tidak boleh untuk dibersihkan halamannya," ujar Nurdin di rumah Dokter Wayan, Kamis (4/5/2023), dikutip dari TribunJabar.id.

Selama ini, kata Nurdin, rumah Dokter Wayan memang terlihat seram karena dipenuhi semak-semak dan pepohonan rindang.

Meski demikian, ia tidak menyangka kondisi di dalam rumah Dokter Wayan justru lebih parah.

Lantaran, Udin mengaku selama ini jarang bertemu Dokter Wayan lantaran empunya rumah jarang keluar rumah.

"Saya memang jarang ketemu. Pak Wayan memang jarang keluar rumah. Kadang dia lewat pakai motor, baru di situ kita tegur sapa," tuturnya.

Meski begitu, Udin saat ini bersyukur setelah petugas gabungan yang terdiri dari Pemadam Kebakaran, badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Dinas Kesehatan, Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Karawangm dan pegawai desa mulai membersihkan rumah Dokter Wayan.

Sekretaris BPDB Kabupaten Karawang, Dadang, mengungkapkan kegiatan bebersih rumah Dokter Wayan akan berlanjut besok Jumat (5/5/2023).

"Hari ini sesuai dengan kesepakatan dari pihak desa dan perwakilan kerabat Dokter Wayan. Pembersihan kita hentikan dan dilanjutkan besok, " ujarnya.

Aksi bersih-bersih rumah Dokter Wayan ini juga disiarkan di kanal YouTube Bang Brew TV.

Sudah Tinggal di Desa Karanganyar sejak 1999

Penampakan rumah Dokter Wayan di Desa Karanganyar, Kecamatan Klari, Kabupaten Karawang, Rabu (3/5/2023). (Tribun Jabar/Cikwan Suwandi)

Tetangga Dokter Wayan, Warsih (58), mengungkapkan awal kehadiran sang dokter menjadi penolong bagi warga sekitar.

Baca juga: Ditegur Teman Soal Rumah yang Berantakan, Dokter Wayan Singgung Soal Burung Kapinis yang Butuh Hidup

Pasalnya, Dokter Wayan kala itu menjadi satu-satunya dokter di Desa Karanganyar, Kecamatan Klari, Kabupaten Karawang.

Menurut Warsih, tenaga kesehatan di desanya kebanyakan adalah mantri dan bidan.

Diketahui, sang dokter pertama datang ke Desa Karanganyar pada 1999 silam, setelah sempat bekerja di pabrik Texmaco Karawang.

"Tinggal sejak tahun 1999, infonya ini dokter pabrik Texmaco yang bangkrut itu."

"Jadi dokter satu-satunya di sini, terus dari jauh pada berobat ke sini, dokternya terkenal dan ramah baik," kata Warsih kepada TribunBekasi.com, Rabu (3/5/2023).

Warsih mengungkapkan, pasien Dokter Wayan tidak hanya berasal dari sekitaran Karawang saja, melainkan ada yang berasal dari Purwakarta.

"Banyak yang datang, soalnya manjur ampuh obatnya sama harganya engga mahal," ungkap Warsih.

Selama ini, aku Warsih, Dokter Wayan dikenal sebagai sosok baik dan ramah.

Saking baiknya, Dokter Wayan bahkan tak masalah jika pasiennya berutang atau mencicil biaya berobat.

"Bagus dia, biar pun tengah malem ada yang datang diterima."

"Bahkan sampe berobat aja dikasih ngutang, kalau gak punya duit gak apa-apa katanya," tutur Warsih.

(Tribunnews.com/Pravitri Retno W, TribunBekasi.com/Wartakotalive.com/Muhammad Azzam, TribunJabar.id/Rheina Sukmawati/Cikwan Suwandi)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini