TRIBUNNEWS.COM - Anies Baswedan, bakal calon presiden (Bacapres) dari Koalisi Perubahan menyampaikan pidato di Stadion Tennis Indoor Senayan, Jakarta, pada Minggu (7/5/2023).
Koalisi Perubahan merupakan koalisi tiga partai yakni Partai NasDem, PKS dan Demokrat.
Dalam pidatonya, Anies Baswedan menceritakan awal terbentuknya bangsa Indonesia.
Dirinya mengatakan bahwa masyarakat harus menengok pandangan ke depan dengan melihat perkembangan sejak awal perkembangan bangsa Indonesia terbentuk.
"Dalam kesempatan ini, menengok kedepan dengan melihat perkembangan sejak awal bangsa ini terbentuk," ungkap Anies, dikutip dari YouTube Kompas TV, Minggu ( 7/5/2023).
Kemudian Anies pun menceritakan awal mula terbentuknya bangsa Indonesia.
"Indonesia adalah masyarakat di nusantara, yang pada tahun 1928 lokasinya di Jakarta memutuskan untuk menjadi satu bangsa, satu tanah air, dan satu bahasa persatuan."
Baca juga: Di Hadapan Ribuan Relawan, Anies Tegaskan Tak Gentar Hadapi Lawan yang Miliki Sumber Daya Besar
"Sebuah keputusan besar untuk menjadi Indonesia di 1928, itu lah satu yang pertama menjadi satu bangsa dengan satu bahasa persatuan," ujarnya.
Seiring berjalannya waktu, Anies menyebut setelah itu Indonesia menjadi satu negara, sehingga dapat menjadi negara Republik Indonesia.
Pada saat Republik ini berdiri, kata Anies, para pendiri bukan hanya menyusun cita-cita bangsa.
Namun, semua rakyat berjuang untuk mendapatkan janji kemerdekaan pada tahun 1945.
Ia pun menegaskan bahwa Indonesia bukan kumpulan negara kecil-kecil.
Tetapi bangsa ini merupakan suatu Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
"Bahwa Indonesia bukan negara kumpulan negara kecil-kecil, tapi kita adalah sebuah Negara Kesatuan Republik Indonesia," ucapnya.
Kemudian pada tahun 1957, Anies mengatakan bahwa ada deklarasi Juanda yang menyatakan seluruh wilayah air di dalam bagian dari negara Indonesia dijadikan sebagai satu teritorial.
Akan tetapi perjuangan tersebut membutuhkan waktu yang lama.
"Dan akhirnya di tahun 1982, kita resmi diakui dunia sebagai satu teritori Indonesia," terangnya.
Kemudian, ia pun menuturkan bahwa bangsa Indonesia setelah melihat sejarah ke belakang, harus juga menengok arah bangsa ke depan.
Ia menyebut saat ini masyarakat Indonesia belum memiliki kemakmuran yang rata.
"Ya negara kita satu, tetapi kemakmurannya masih berbeda-beda," katanya.
Anies pun berharap untuk ke depan, bangsa Indonesia bisa menghadirkan suatu keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Anies Baswedan Disambut Meriah oleh Para Relawan saat Tiba di Senayan
Anies Baswedan menghadiri acara deklarasi Relawan Amanat Nasional (Anies), di Tennis Indoor, Senayan, Jakarta, Minggu (7/5/2023).
Diketahui, Anies hadir sekira pukul 14.45 WIB memakai kemeja putih dibalut dengan jas hitam, dan peci hitam melekat di kepalanya.
Anies hadir didampingi oleh Wakil Ketua Umum Partai NasDem Ahmad Ali.
Saat tiba di lokasi, Anies disambut meriah oleh para relawan dan pendukung yang sudah menunggu kedatangannya.
Teriakan 'Anies Presiden' juga terdengar saat mantan Gubernur DKI Jakarta itu hendak masuk ke panggung utama di Tennis Indoor Senayan.
Sebelumnya, Koordinator Nasional Amanat Indonesia, Sahrin Hamid mengungkap acara tersebut bakal dihadiri 10.000 orang.
Akan tetapi, pihak pengelola hanya memperbolehkan maksimal 4.000 orang.
"Acara dilaksanakan Tennis Indoor Senayan, Insya Allah akan dihadiri 10.000 peserta. Tapi pihak Senayan maksimal 4.000. Jadi kita tanda tangani itu, dan kita penuhi komitmen itu dan ada hal-hal di luar kendali kita jika ada yang datang secara inisiatif," ujar Sahrin saat ditemui di salah satu Hotel di Senayan, Kamis (4/5/2023).
Politikus Partai Amanat Nasional (PAN) itu menyebut nantinya Anies Baswedan bakal menyampaikan visi di hadapan kader PAN dan simpatisan yang hadir.
(Tribunnews.com/Ifan/Chaerul Umam)