TRIBUNNEWS.COM – Sebagai pelopor layanan laboratorium klinik dengan jejaring terbesar dan terluas
di Indonesia, hari ini genap 50 tahun Prodia membuktikan eksistensinya sebagai perusahaan yang
resilien, dan terdepan di industri layanan kesehatan Indonesia. Pertama kali didirikan pada tanggal 7 Mei
1973 di kota Solo, Prodia lahir sebagai laboratorium yang sederhana.
Prodia merupakan hasil buah pemikiran dari para pendirinya untuk memenuhi kebutuhan pemeriksaaan
laboratorium klinik dengan standar mutu yang baik. Di tahun emas ke-50, Prodia mengusung tema
“Personal and Precise Partner for Your Health”, yang memberikan makna bahwa Prodia sebagai mitra
kesehatan terpercaya yang dapat diandalkan, mengajak seluruh masyarakat maupun pelanggan agar
dapat melangkah lebih jauh, menyelaraskan arti sehat optimal untuk masa yang akan datang.
Direktur Utama PT Prodia Widyahusada Tbk., Dewi Muliaty, mengatakan bahwa eksistensi Prodia hingga
mencapai usia 50 tahun tak lain karena dedikasi para Insan Prodia yang secara konsisten terus berinovasi
demi memberikan kualitas layanan kesehatan terbaik.
“Kami terus melakukan berbagai inovasi dalam membangun sistem, mengaplikasikan teknologi,
mengoptimalkan kapabilitas, dan aktif berkontribusi mengedukasi masyarakat dalam penerapan pola
hidup sehat. Visi yang kami pegang teguh sebagai centre of excellence, pada akhirnya mengantarkan
Prodia menjadi laboratorium klinik terbaik dan terbesar di Indonesia. Maka dari itu, Prodia siap
melangkah lebih jauh menjadi mitra masyarakat dalam memberikan layanan kesehatan terbaik,” ujar
Dewi saat konferensi pers Prodia 50th Anniversary – Golden Steps for The Future, di The Ritz Carlton
Mega Kuningan, Jakarta.
Di usia yang telah menginjak 50 tahun ini Prodia telah memperoleh berbagai sertifikasi di bidang kesehatan dan menjadi laboratorium klinik pertama di Indonesia yang berhasil mendapatkan akreditasi
dari College of American Pathologist (CAP) selama 10 tahun berturut-turut. Pencapaian ini membawa
Prodia sejajar dengan kualitas laboratorium internasional dan menjadi layanan kesehatan terpercaya
menunjang pengobatan generasi baru.
“Dari masa ke masa, dimulai dengan kisah saya bersama tiga sahabat lainnya, kami memulai perjalanan
Prodia lima puluh tahun yang lalu di Kota Solo dengan sebuah komitmen untuk mempersembahkan hasil
pemeriksaan atau diagnosis terbaik. Komitmen ini menjadi cikal bakal visi Center of Excellence yang terus
membawa Prodia berkembang dan berhasil melewati fase-fase kritis. Prodia berani tampil beda,
membangun fondasi internal yang kuat, mampu mengawinkan antara bisnis dan sains, yang pada
akhirnya mampu mewujudkan perusahaan berkelas dunia”, jelas Andi Widjaja, Founder PT Prodia
Widyahusada Tbk.
Dalam upaya membangun ekosistem kesehatan yang holisitik, Prodia fokus mengintegrasikan teknologi
digital dalam kegiatan operasionalnya. Transformasi digital merupakan strategi perusahaan di tahun 2023 dalam menjawab tantangan pasar dan kebutuhan masyarakat. Salah satu manifestasi transformasi digital Prodia adalah dengan meluncurkan aplikasi kesehatan terintegrasi U By Prodia.
Sebuah ekosistem kesehatan terkini yang memungkinkan pelangga untuk mengelola kesehatannya yang dipersonalisasi sesuai dengan kondisi dan kebutuhan pengguna yang bersifat unik secara digital dengan
lebih mudah, nyaman, dan praktis. Selain pemeriksaan kesehatan, U by Prodia juga menawarkan fitur
Health Score, Health Shop, pemesanan layanan vaksinasi, serta konsultasi dengan dokter secara cuma-
cuma untuk para penggunanya.
Berbagai layanan ini dipersembahkan untuk masyarakat Indonesia agar dapat menggunakan U by Prodia
sebagai one stop health solution service. Semangat personalisasi kepada pelanggan mulai dari tahap preventif hingga penanganan berkelanjutan inilah yang membedakan Prodia dengan kompetitor lainnya
dalam strategi transformasi digital.
Bertepatan pada hari ulang tahun Prodia yang jatuh di tanggal 7 Mei, Prodia juga telah menyelenggarakan malam apresiasi “50th Anniversary Prodia: Golden Steps For The Future” sebagai
bentuk apresiasi Prodia kepada seluruh Insan Prodia dan para pemangku kepentingan yang telah menjadi bagian dari perjalanan Prodia mecapai usia emas 50 tahun.
Selain itu, sebagai wujud torehan sejarah keberhasilannya, Prodia juga menerbitkan sebuah buku berjudul “50 Tahun Prodia, Mengusung Centre of Excellence” yang turut dibagikan kepada seluruh tamu
undangan yang hadir. Dalam kesempatan tersebut, Prodia juga turut memperoleh Rekor MURI atas
pencapaian pemberian “Pemeriksaan Genetik Gratis kepada Odalangka Terbanyak” melalui program
Corporate Social Responsibility (CSR) Perseroan dengan Perkumpulan Indonesia Rare Disorders (IRD).
CSR Prodia x IRD ini, yang juga didukung oleh Kementerian Kesehatan Indonesia, merupakan salah satu
bentuk giving back kepada masyarakat khususnya komunitas Penyakit Langka di Indonesia dan menjadi
highlight kontribusi sosial Perseroan kepada masyarakat. Malam apresiasi tersebut juga turut dimeriahkan oleh penyanyi kenamaan tanah air, Rossa dan Tompi yang membuat acara semakin terasa
hangat. Pada akhirnya, acara ini diharapkan menjadi penyulut semangat bagi perusahaan untuk terus
berinovasi dan menghasilkan kinerja positif serta mengukuhkan eksistensinya menuju the Next
Generation Healthcare di Indonesia.