TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI, Siti Nurbaya Bakar mendatangi Kantor DPP NasDem di NasDem Tower, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (17/5/2023) siang.
Pantaun Tribunnews di lokasi, Menteri Siti Nurbaya tampak tiba memakai mobil dinas berwarna hitam sekira pukul 14.02 WIB. Dia tampak memakai batik dan jas berwarna berwarna biru.
Menteri Siti Nurbaya pun langsung memasuki kantor NasDem.
Kepada awak media, dia mengakui dirinya dipanggil oleh Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh.
"Iya (dipanggil Surya Paloh)," ujar Menteri Siti Nurbaya di NasDem Tower, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (17/5/2023) siang.
Namun begitu, dia enggan menjawab pemanggilan tersebut mengenai rencana reshuffle oleh Presiden Jokowi. Sebab, hal itu menyusul Menkominfo RI Johnny G Plate yang telah ditetapkan sebagai tersangka.
Diberitakan sebelumnya, sejumlah elite partai NasDem mulai merapat ke Kantor DPP seusai Sekjen NasDem Johnny G Plate menjadi tersangka dugaan kasus korupsi tower base transceiver station (BTS) pada Rabu (17/5/2023).
Pantauan Tribunnews di lokasi, Rabu (17/5/2023) siang, elite NasDem yang pertama kali datang Ketua DPP Partai NasDem Sugeng Suparwoto. Lalu, disusul oleh Bendahara Umum Partai NasDem Ahmad Sahroni.
Keduanya langsung masuk ke dalam markas NasDem tanpa memberikan pernyataan apa pun kepada awak media. Setelah itu, Ketua Koordinasi Bidang Pemenangan Pemilu Sulawesi Partai NasDem Rachmat Gobel.
Terakhir, Ketua DPP Partai NasDem Charles Meikyansyah pun turut hadir ke Kantor DPP NasDem. Kepada awak media, Charles menyebut nantinya elite NasDem bakal mendengarkan arahan dari Surya Paloh.
"Mempelajari apa yang terjadi ini. Nanti ada arahan-arahan yang seperti apa nanti kita sampaikan ke teman-teman," ujar Charles di Kantor DPP NasDem, Menteng, Jakarta, Rabu (17/5/2023).
Baca juga: Johnny G Plate Ditahan, DPR Minta Kejagung Objektif Tangani Kasus Korupsi BTS Kominfo
Namun begitu, kata Charles, pihaknya masih belum bisa berbicara banyak mengenai penetapan tersangka tersebut. Adapun NasDem masih mempelajari perkara tersebut terlebih dahulu.
"Ya kita pelajari dulu yang jelas. Kita akan lihat apa yang terjadi yang disampaikan oleh Kejagung beberapa saat yang lalu. Kami berharap ini tidak jadi sesuatu yang kemudian menjadi spekulasi dan lain-lain," tukasnya.