Ada lima topik utama yang dibahas dalam agenda ini yakni masa depan dunia pendidikan dan kerja, ekonomi hijau, literasi dan inklusi digital, kesehatan dan ketahanan pangan.
Pelaksanaan AYA didukung oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia, dan Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia, sebagaimana tertuang dalam Surat Direktur Jenderal Kerja Sama ASEAN Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia, Nomor 00282/KS/02/2023/44, tertanggal 7 Februari 2023.
AYA terdiri dari berbagai rangkaian kegiatan yang akan berlangsung selama setahun kedepan dengan tiga acara utama. Pertana, Youth Innovation Challenge. Kegiatan ini sedang berlangsung dan puncaknya akan digelar pada 27 Mei 2023.
Kedua, Aseab Business and Startup Forum. Ini akan jadi kick-off dari inisiatif kolaborasi bisnis yang diinisiasi pemuda. Forum ini akan menghubungkan usaha baru, UMKM, dan startup dengan perusahaan/organisasi berskala besar lintas negara Asean dan mitra untuk mendorong kemitraan dan kolaborasi yang berkelanjutan.
Ketiga, Asean+ Youth Symposium, yakni puncak acara AYA yang akan diselenggarakan di Bogor dan Jakarta pada bulan September 2023, berdekatan dengan KTT ASEAN Ke-43. Perhelaran ini akan dihadiri oleh lebih dari 2.000 delegasi pemuda dari 33 negara dan 15 organisasi pemuda.
Baca juga: Kemendagri Dorong Pemuda Aktif Berpartisipasi di Pemilu 2024
Ada lima ketua gabungan yang ditunjuk dalam pelaksaan AYA ini, yakni Alia Noorayu Laksono, Maral Dipodiputro, Rorian Pratyaksa, Maudina Hartasya, dan Amira Bilqis.