News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Bacaan Doa

Surat Al Anbiya Ayat 11-20 dalam Bahasa Arab dan Latin, Beserta Terjemahannya

Penulis: Suci Bangun Dwi Setyaningsih
Editor: Sri Juliati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Warga binaan melakukan tadarus Al Quran di Aula Lapas Perempuan Kelas II A, Kota Malang, Jawa Timur, Rabu (5/4/2023). Dalam artikel terdapat bacaan Surat Al Anbiya ayat 11-20 dalam latin dan arab, beserta terjemahannya.

TRIBUNNEWS.COM - Inilah bacaan Surat Al Anbiya ayat 11-20 dalam latin dan arab, lengkap beserta terjemahannya.

Al Anbiya merupakan surat yang tergolong dalam surat Makkiyah.

Dikutip dari TribunJambi.com, surat ini mengisahkan kisah para Nabi termasuk Nabi Muhammad SAW.

Surat Al Anbiya terdiri dari 112 ayat.

Dalam artikel terdapat bacaan Surat Al Anbiya ayat 11-20.

Baca juga: Surat Al Anbiya Ayat 1-10 dalam Bahasa Arab dan Latin, Beserta Terjemahannya

Berikut bacaan Surat Al Anbiya ayat 11-20, dikutip dari Quran.kemenag.go.id:

وَكَمْ قَصَمْنَا مِنْ قَرْيَةٍ كَانَتْ ظَالِمَةً وَّاَنْشَأْنَا بَعْدَهَا قَوْمًا اٰخَرِيْنَ - ١١

Wa kam qaṣamnā min qaryatin kānat ẓālimataw wa ansya'nā ba‘dahā qauman ākharīn(a).

Artinya: Betapa banyak (penduduk) negeri yang zalim telah Kami binasakan dan Kami lahirkan generasi yang lain setelah mereka (sebagai penggantinya).

فَلَمَّآ اَحَسُّوْا بَأْسَنَآ اِذَا هُمْ مِّنْهَا يَرْكُضُوْنَ ۗ - ١٢

Falammā aḥassū ba'sanā iżā hum minhā yarkuḍūn(a).

Artinya: Maka, ketika mereka menyadari (dekatnya) azab Kami, tiba-tiba mereka melarikan diri darinya (negeri itu).

لَا تَرْكُضُوْا وَارْجِعُوْٓا اِلٰى مَآ اُتْرِفْتُمْ فِيْهِ وَمَسٰكِنِكُمْ لَعَلَّكُمْ تُسْـَٔلُوْنَ - ١٣

Lā tarkuḍū warji‘ū ilā mā utriftum fīhi wa masākinikum la‘allakum tus'alūn(a).

Artinya: Janganlah kamu berlari tergesa-gesa. Kembalilah kamu kepada kesenangan hidupmu dan tempat-tempat kediamanmu (yang baik) agar kamu dapat ditanya.
 
قَالُوْا يٰوَيْلَنَآ اِنَّا كُنَّا ظٰلِمِيْنَ - ١٤

Qālū yā wailanā innā kunnā ẓālimīn(a).

Artinya: Mereka berkata, “Betapa celaka kami! Sesungguhnya kami adalah orang-orang zalim.”

فَمَا زَالَتْ تِّلْكَ دَعْوٰىهُمْ حَتّٰى جَعَلْنٰهُمْ حَصِيْدًا خَامِدِيْنَ - ١٥

Famā zālat tilka da‘wāhum ḥattā ja‘alnāhum ḥaṣīdan khāmidīn(a).

Artinya: Kemudian, (kalimat) itu selalu menjadi keluhan mereka hingga mereka Kami jadikan seperti tanaman yang telah dituai dan (seperti api yang) padam.

وَمَا خَلَقْنَا السَّمَاۤءَ وَالْاَرْضَ وَمَا بَيْنَهُمَا لٰعِبِيْنَ - ١٦

Wa mā khalaqnas-samā'a wal-arḍa wa mā bainahumā lā‘ibīn(a).

Artinya: Kami tidak menciptakan langit dan bumi serta segala apa yang ada di antara keduanya dengan main-main.
 
لَوْ اَرَدْنَآ اَنْ نَّتَّخِذَ لَهْوًا لَّاتَّخَذْنٰهُ مِنْ لَّدُنَّآ ۖاِنْ كُنَّا فٰعِلِيْنَ - ١٧

Lau aradnā an nattakhiża lahwal lattakhażnāhum mil ladunnā, in kunnā fā‘ilīn(a).

Artinya: Seandainya Kami hendak menjadikan sesuatu sebagai permainan, tentulah Kami akan membuatnya dari sisi Kami,489) jika Kami benar-benar menghendaki berbuat (demikian).

Catatan Kaki
489) Dari sisi Kami maksudnya ialah yang sesuai dengan sifat-sifat Allah Swt.

بَلْ نَقْذِفُ بِالْحَقِّ عَلَى الْبَاطِلِ فَيَدْمَغُهٗ فَاِذَا هُوَ زَاهِقٌۗ وَلَكُمُ الْوَيْلُ مِمَّا تَصِفُوْنَ - ١٨

Bal naqżifu bil-ḥaqqi ‘alal-bāṭili fa yadmaguhū fa iżā huwa zāhiq(un), wa lakumul-wailu mimmā taṣifūn(a).

Artinya: Sebaliknya, Kami melemparkan yang hak (kebenaran) kepada yang batil (tidak benar) lalu (yang hak) itu menghancurkannya. Maka, seketika itu ia (yang batil) lenyap. Celakalah kamu karena kamu menyifati (Allah dengan sifat-sifat yang tidak pantas bagi-Nya).490)

Catatan Kaki
490) Contoh penyifatan yang tidak pantas adalah sangkaan bahwa Allah Swt. mempunyai istri dan anak.

وَلَهٗ مَنْ فِى السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِۗ وَمَنْ عِنْدَهٗ لَا يَسْتَكْبِرُوْنَ عَنْ عِبَادَتِهٖ وَلَا يَسْتَحْسِرُوْنَ ۚ - ١٩

Wa lahū man fis-samāwāti wal-arḍ(i), wa man ‘indahū lā yastakbirūna ‘an ‘ibādatihī wa lā yastaḥsirūn(a).

Artinya: Hanya milik-Nya siapa yang di langit dan di bumi. (Malaikat-malaikat) yang di sisi-Nya tidak mempunyai rasa angkuh untuk menyembah-Nya dan tidak (pula) merasa letih.

يُسَبِّحُوْنَ الَّيْلَ وَالنَّهَارَ لَا يَفْتُرُوْنَ -٢٠

Yusabbiḥūnal-laila wan-nahāra wa lā yafturūn(a).

Artinya: Mereka (malaikat-malaikat) bertasbih pada waktu malam dan siang dengan tidak henti-hentinya.

Bacaan Surat dalam Al Quran selengkapnya >>> Klik

(Tribunnews.com, TribunJambi.com)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini