News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Salat Zuhur Berjemaah di Masjid Istiqlal, Presiden Iran Bangga dengan Solidaritas Muslim Indonesia

Penulis: Reza Deni
Editor: Wahyu Aji
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden Republik Islam Iran Seyyed Ebrahim Raisi saat memberikan sambutan usai melaksanakan salat zuhur berjemaah di Masjid Istiqlal, Jakarta, Rabu (24/5/2023).

Laporan Reporter Tribunnews.com, Reza Deni

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Republik Islam Iran Seyyed Ebrahim Raisi melaksanakan salat zuhur berjamaah di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, Rabu (24/5/2023).

Ebrahim tiba di Istiqlal didampingi Imam Besar Masjid Istiqlal KH Nasaruddin Umar sekira pukul 12.30 WIB. Keduanya sempat berbincang di kantor Masjid Istiqlal sebelum akhirnya melaksanakan salat zuhur berjamaah

Setelah melaksanakan salat Zuhur, Nasaruddin menyampaikan rasa syukurnya atas kedatangan Ebrahim di Masjid Istiqlal.

"InsyaAllah tentu kita atas nama masjid Istiqlal mengucapkan selamat datang dan terima kasih atas kunjungan. Kita berdiskusi di bawah kita berikan kesempatan untuk berikan ucapan selamat kepada jemaah di Indonesia," kata Nasaruddin di lokasi.

Ebrahim kemudian diberikan kesempatan memberikan sedikit pidatonya di depan para jemaah yang hadir.

Dia sangat bersyukur juga mendapatkan sambutan yang luar biasa dari publik Indonesia.

"Sambutan yang baik, kecintaan yang luar biasa disampaikan kepada Republik Islam Iran, kepada pemimpin agung Iran, agama dan ahlul bait," kata Ebrahim.

"Saya juga hadir di masjid ini masjid istiqlal di tengah komunitas Islam yang luar biasa. Cinta dengan Republik Islam Iran, pemimpin agung Iran, saya berterima kasih kepada panitia dan pengurus masjid Istiqlal atas perkumpulan dan kesempatan ini," kata dia

Setelah itu, dia menyampaikan rasa kebanggaannya melihat solidaritas komunitas Islam Indonesia yang luar biasa.

Baca juga: Momen Staf Presiden Iran Ditarik Tim Istana Saat Rekam Pakai HP Terlalu Dekat dengan Jokowi

"Solidaritas dan persatuan yang luar biasa yang strategis bagi bangsa Indonesia. Indonesia punya dua modal yang besar. Yang pertama cinta kepada agama dan cinta kepada keluarga rasul dan ahlul bait. Dua hal ini menjadi modal bangsa untuk kemajuan ke depan tak boleh dilupakan," tandasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini