Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) menggandeng Thales sebagai mitra untuk mengoptimalkan keamanan siber di Indonesia.
Thales merupakan perusahaan teknologi asal Perancis yang bergerak di industri keamanan siber Eropa dan sektor perlindungan data di dunia.
Kerja sama keduanya ditandai dengan penandatangan Memorandum of Understanding (MoU).
MoU ini diteken oleh Kepala BSSN Letnan Jenderal (Purn) Hinsa Siburian, dan Vice-President Thales Asia Nicolas Bouverot di Jakarta.
"Kami mengapresiasi keinginan Thales untuk bekerja sama dalam memperkuat kapasitas dan kapabilitas keamanan siber BSSN di Indonesia," kata Hinsa dalam keterangan yang diterima Kamis (25/5/2023).
Hinsa mengatakan, penandatanganan MoU dengan Thales, sejalan dengan arahan Strategi Keamanan Siber Nasional (SKSN) untuk memperkokoh kolaborasi dengan perusahaan keamanan siber swasta.
Para pemangku kepentingan SKSN terdiri dari administrator negara, pelaku bisnis, akademisi, dan masyarakat.
"Dengan dukungan Thales, perusahaan multinasional terkemuka dengan keahlian yang luas dalam keamanan siber, kami berharap dapat bersama-sama mengembangkan solusi yang dapat membantu Indonesia mencapai kedaulatan siber secara nasional," ujar Hinsa.
Sementara itu, Vice-President Thales Asia, Nicolas Bouverot, menyatakan apresiasinya menanggapi kolaborasi baru dengan BSSN, yang semakin memperkokoh pondasi keamanan siber Thales yang telah ada di Indonesia.
"Dengan pengalaman lebih dari empat puluh tahun dalam keamanan siber, Thales siap mendampingi Indonesia demi mencapai kedaulatan siber," ucapnya.
Baca juga: Cegah Serangan Siber, BSSN Latih Kementerian hingga TNI-Polri Investigasi Dark Web
"Kami akan membangun kapabilitas keamanan siber tersebut lewat pengalaman kami menangani institusi-institusi yang paling membutuhkan jaminan keamanan siber di Indonesia maupun di seluruh dunia, didampingi oleh mitra lokal kami, untuk memastikan tujuan kerja sama kami dengan BSSN tercapai," tandasnya.