TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Politisi PDIP Budiman Sudjatmiko menilai bahwa oposisi saat ini belum memenuhi prasyarat sparring partner yang berkualitas.
Kemudian dikatakan Budiman Sudjatmiko ia kerap menyindir Presiden Jokowi beruntung mendapatkan lawan-lawan yang lucu-lucu.
"Rasa-rasanya yang sekarang belum memenuhi prasyarat sebagai sparing partner yang berkualitas. Makannya sering saya sindir, Pak Jokowi itu beruntung lawan-lawannya lucu-lucu," kata Budiman di Jakarta, Kamis (25/5/2023).
Baca juga: Pratikno Bantah Pertemuan Jokowi dan Prabowo di Istana Bogor Berkaitan Isu Reshuffle Sandiaga Uno
Tokoh reformasi 1998 itu juga mengungkapkan bahwa perbedaan pendapat tidak masalah dalam berdemokrasi.
Begitu juga dengan perbedaan sikap politik.
"Yang kita inginkan perbedaan posisi politik atau perlawanan politik itu punya argumen, alternatif. Bahwa ini salah silahkan," kata Budiman.
Kemudian ia mempertanyakan keluarnya perdebatan jalan tax on location (Tol) baru ada akhir masa pemerintahanan Presiden Jokowi.
"Sekarang sudah muncul panjang jalan Tol era Jokowi dan SBY. Kita ingin perdebatan seperti itu, bukan soal suku, agama, keluarga. Tapi sayangnya kenapa itu di ujung menjelang berakhirnya (Masa Jabatan Jokowi). Harusnya sejak awal dong. Meskipun Pak SBY tidak akan mencalonkan diri," jelasnya.
Menurut dia harusnya argumentasi yang keluar berapa kilometer jalan akan dibangun.
"Harusnya jangan Pak SBY, tetapi Pak AHY. Berapa kilometer jalan yang telah dibangun Pak AHY, kalau belum yasudah, akan bangun berapa kilometer jalan lagi. Yang mau nyalon itu kan Pak AHY, bukan Pak SBY," tutupnya.