TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA merilis hasil survei terbaru dari simulasi tiga capres potensial di Pilpres 2024 mendatang.
Dari hasil survei yang dilakukan kepada tiga capres potensial yakni Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto, dan Anies Baswedan.
Dilaporkan Prabowo Subianto jadi capres paling strong leader diyakini bisa tumbuhkan ekonomi dibandingkan Ganjar dan Anies.
Adapun survei LSI Denny JA tersebut telah dilakukan pada 3 - 14 Mei dengan melibatkan 1.200 responden dengan metode teknik pengumpulan data tatap muka.
"Seberapa penting isu pemimpin yang kuat (strong leader) untuk menumbuhkan ekonomi? Setelah pandemi, kebutuhan strong leader untuk menumbuhkan ekonomi tinggi sekali mencapai 85.6 persen," kata Peneliti LSI Denny JA, Ardian Sopa, pada paparannya di Kantor LSI, Jakarta Timur, Senin (29/5/2023).
Ardian Sopa melanjutkan pemilih yang menyatakan biasa saja terhadap pentingnya strong leader untuk menumbuhkan ekonomi sebesar 10.1 persen. Pemilih yang menyatakan tidak penting terhadap strong leader untuk menumbuhkan ekonomi hanya 2.1 persen.
Sementara itu untuk capres yang diyakini sebagai kandidat strong leader yang bisa membangkitkan ekonomi. Prabowo paling unggul dibandingkan Anies dan Ganjar.
"Diantara tiga capres (Prabowo, Ganjar, Anies), Prabowo Subianto merupakan capres yang lebih mengesankan strong leader yang menumbuhkan ekonomi," kata Ardian.
Baca juga: Survei SMRC: Elektabilitas Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto Bersaing Ketat
Dikatakan Ardian bahwa Prabowo mendapatkan perolehan suara 56.2%, Anies Baswedan 18.7% dan Ganjar 14.8%.
"Prabowo berada di urutan pertama dengan 56.2%. Diikuti oleh Anies Baswedan dengan 18.7%, dan Ganjar Pranowo diangka 14.8%. Ganjar diurutan ketiga untuk isu strong leader yang menumbuhkan ekonomi," tegasnya.