News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kejaksaan Agung kembali Periksa Pejabat Bea Cukai dalam Kasus Dugaan Korupsi Emas

Penulis: Ashri Fadilla
Editor: Wahyu Aji
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejaksaan Agung, Ketut Sumedana

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ashri Fadilla

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kejaksaan Agung kembali memeriksa pejabat Bea Cukai terkait kasus korupsi komoditi emas pada Senin (29/5/2023).

Pejabat yang diperiksa ialah AM selaku Kepala Seksi Intelijen I pada Kantor Pelayanan Utama Bea dan Cukai Tipe C Soekarno-Hatta.

Selain itu, tim penyidik pada Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Kejakdaan Agung juga memeriksa delapan saksi lain untuk dimintai keterangan.

Oleh sebab itu, total ada sembilan saksi yang dimintai keterangan pada hari yang sama.

"Senin 29 Mei 2023, Kejaksaan Agung melalui Tim Jaksa Penyidik pada Direktorat Penyidikan Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus memeriksa 9 orang saksi yang terkait dengan perkara dugaan tindak pidana korupsi pada pengelolaan kegiatan usaha komoditi emas tahun 2010 sampai dengan 2022," kata Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejaksaan Agung, Ketut Sumedana dalam keterangannya.

Dari delapan saksi lainnya, tiga merupakan pegawai negeri sipil pada Bea Cukai Tipe C Soekarno-Hatta, yaitu MGA, LB, dan AADY.

Sementara empat lainnya, pihak Puspenkum Kejaksaan Agung enggan membeberkan identitasnya. Mereka hanya menginformasikan adanya pihak swasta yang diperiksa, yaitu SJ, LDT alias SL, CE, EEL, dan AH.

Untuk informasi, pemeriksaan terhadap pihak Bea Cukai ini bukanlah yang pertama kali.

Sebelumnya, Kejaksaan Agung juga telah memeriksa pejabat Bea Cukai pada Jumat (19/5/2023).

"Tim Jaksa Penyidik pada Direktorat Penyidikan Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus memeriksa EDN selaku Kepala Seksi Penyidikan dan Barang Hasil Penyidikan pada Direktorat Jenderal Bea Cukai," ujar Ketut.

Baca juga: Usut Korupsi Impor Emas, Kejaksaan Agung Garap Pejabat Bea Cukai dan Antam

Pada hari yang sama, diperiksa pula dua pegawai negeri sipil (PNS) pada Bea Cukai Kemenkeu, yaitu MAD dan FI.

Pemeriksaan mereka berbarengan dengan HW selaku Karyawan PT Indah Golden Signature.

Secara normatif, Ketut menjelaskan bahwa pemeriksaan para saksi dilakukan untuk memperkuat pembuktian.

"Dan melengkapi pemberkasan dalam perkara dugaan tindak pidana korupsi pada pengelolaan kegiatan usaha komoditi emas tahun 2010 sampai dengan 2022," katanya.

Upaya memperkuat pembuktian juga dilakukan Kejaksaan Agung dengan penggeledahan.

Penggeledahan terkait perkara ini telah dilakukan di Kantor Bea Cukai Kemenkeu.

"Salah satunya iya (Bea Cukai)," ujar Ketut saat ditanya mengenai penggeledahan di Kantor Bea Cukai Kemenkeu terkait kasus impor emas pada Senin (15/5/2023).

Penggeledahan itu pun kemudian dibernarkan oleh Direktur Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan, Askolani.

Dari penggeledahan itu, tim penyidik membawa sejumlah dokumen terkait perkara ini dari kantor Bea Cukai Kemenkeu.

Baca juga: Pengusutan Kasus Impor Emas di Kejaksaan Agung Berbeda Dengan yang Ditangani Satgas TPPU

"Diperiksa (kantor Bea Cukai), diminta bahan dokumennya. Tentunya kita bantu, itu memang tugas pokok kita untuk bantu," kata Askolani kepada wartawan pada Minggu (28/5/2023).

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini