TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Isu soal bakal calon presiden (capres) Anies Baswedan dijegal untuk ikut di Pilpres 2024 terus menggelinding dalam beberapa pekan terakhir.
Bahkan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Demokrat Teuku Riefky Harsya membongkar isi pembicaraan antara para pimpinan partai pengusung bakal capres Anies Baswedan, yakni Nasdem, Demokrat, dan PKS di Pulau Kaliage, Kepulauan Seribu, pekan lalu.
Riefky menjelaskan para elite dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) itu membahas mengenai adanya upaya penguasa dalam menjegal Anies maju ke Pilpres 2024.
Adapun Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh, Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), dan Presiden PKS Ahmad Syaikhu hadir dalam pertemuan di pulau pribadi Surya Paloh tersebut.
"Adanya indikasi, upaya penguasa akan melakukan segala cara untuk membuat bacapres Anies Rasyid Baswedan tidak berlayar," ujar Riefky saat dimintai konfirmasi, Rabu (31/5/2023).
Baca juga: Soal Cawe-cawe Pemilu, Mahfud MD: Anies Baiknya Kompakan Koalisi, Biar Nggak Dijegal Internal
Riefky menjelaskan, pihaknya juga mencium para penguasa berupaya mengganggu tiga partai yang kini mendukung Anies dengan segala cara dan sumber daya.
Meski demikian, Riefky menegaskan Koalisi Perubahan untuk Persatuan akan tetap solid untuk membuat Anies maju ke Pilpres 2024.
Tanggapan Ganjar Pranowo
Bakal Calon Presiden PDIP Ganjar Pranowo mengatakan jika seseorang sudah mau mencalonkan jadi Presiden agar tidak takut dengan isu apapun.
“Dalam kontestasi Pemilu apapun bisa terjadi, jadi kalau sudah mau nyalon jangan takut dengan isu apapun,” tutur Ganjar di Jakarta, Kamis (1/6/2023) dikutip dari Kompas.TV.
Ganjar sendiri di kesempatan yang sama mengatakan cawe-cawe oleh Jokowi boleh saja kalau dalam konteks sebagai kader partai.
Namun ia mengatakan cawe-cawe intervensi politik tidak akan terjadi.
“Kalau soal cawe-cawe sebagai kader paretai pasti beliau cawe-cawe, karena punya hak politik,” ucap Ganjar.
“Tapi kalau cawe-cawe yang selama ini diartikan akan mengintervensi politik dalam arti keseluruhan dalam arti tidak fair, itu tidak mungkin terjadi,” ungkapnya.