Ia pun mengirimkan video anaknya itu kepada tetangganya.
Tak mendapat balasan, WhatsApp Meli justru diblokir oleh tetangganya.
"Terus saya lanjut lagi chat WA nya, Mbak, ini kata tetangga di samping kok kayak efek narkoba, jadi ini mau dibawa ke BNN untuk diperiksa, setelah itu tetangga saya tidak mau membalas chat saya, tidak mengangkat telepon saya, dan memblokir nomor HP saya," lanjut Meli.
Usai diblokir, Meli memilih untuk menceritakan soal keanehan balita tersebut di media sosial.
Cerita Meli pun direspons tim RCP (Reaksi Cepat Perlindungan) Kaltim.
"Anak saya langsung saya bawa ke RSJ untuk tes urine dan dokter menyatakan hasil tes urine saya positif Narkoba," lanjut Meli.
Saat ini, diungkapkan Meli, sang balita sudah bisa makan, minum, dan tidur, meskipun sempat mengalami demam.
Hanya saja, saat ini emosi sang balita menjadi tidak terkontrol.
Lebih lanjut, Meli berharap kondisi balitanya itu segera pulih.
Baca juga: Sosok TR, Wanita di Samarinda yang Diduga Beri Narkoba ke Balita, Ditetapkan jadi Tersangka
3 Orang Ditangkap, 1 Tersangka
Awalnya pada Jumat (9/6/2023) malam Satresnarkoba mengamankan dua orang tapi masih saksi.
Sehari setelahnya, Sabtu malam, ada satu orang lagi yang diamankan.
"Jadi tiga orang," kata Dijelaskan oleh Kuasa Hukum dari Tim Reaksi Cepat Perlindungan Perempuan dan Anak (TRC-PPA) Kalimantan Timur (Kaltim) Dyah Lestari kepada TribunKaltim.co pada Minggu (11/6/2023).
Ia langsung mendampingi ibu korban untuk melakukan pelaporan resmi ke Mapolresta Samarinda.