TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menkomarves), Luhut Binsar Pandjaitan menyatakan bahwa betapa pentingnya melakukan pengarsipan.
Luhut juga memuji arsip ANRI yang masih terpelihara dengan sangat baik mulai abad ke-16.
Menkomarves itu mengungkap tinggal menambahnya dari kemaritiman.
“Dari hasil kunjungan tadi di Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI), saya melihat banyak data dari zaman Belanda dibanding Zaman Republik. Arsip pada abad ke-16 masih dipelihara, tinggal kita bagaimana turut menambahnya dari kemaritiman,” papar Luhut saat membuka Rapat Koordinasi (Rakor) Penyelamatan Arsip Kemaritiman yang diselenggarakan ANRI secara daring dan luring di Ruang Serbaguna Noerhadi Magetsari, Gedung C lantai 2 ANRI, Jakarta, Senin (12/6/2023).
Ditambahkan olehnya, di antara negara-negara G20, Indonesia merupakan satu di antara negara yang cukup baik dari sisi ekonominya.
Luhut menyebut banyak juga keberhasilan lain yang dicapai Indonesia saat ini, seperti hilirisasi, penanganan Covid-19 yang sudah seharusnya menjadi kebanggaan bersama dan direkam dalam arsip kita.
“Arsip merupakan identitas dan jati diri bangsa, memori kolektif bangsa yang harus dikelola dan diselamatkan demi kepentingan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Termasuk juga perjanjian batas maritim, batas-batas negara perlu didokumentasikan dengan baik, harus dipegang betul,” tegas Luhut.
Menutup sambutannya, Luhut kembali menegaskan bahwa arsip adalah something yang harus dipelihara.
Selain yang sudah terjadi pada masa lalu, kebijakan kemaritiman pada era Presiden Joko Widodo juga penting dilaksanakan.
“Mari dukung dan berpartisipasi aktif bagi kementerian/lembaga dan daerah melalui Kementerian Dalam Negeri, untuk mendukung ANRI menyelamatkan arsip kemaritiman. Ke depan, ANRI juga diharapkan dapat memberikan bahan informasi kearsipan sejarah kemaritiman bangsa Indonesia,” ucapnya.
Baca juga: Arsip Pidato Bung Karno di PBB 1960 Ditetapkan UNESCO Sebagai Memori Dunia
Sebelum membuka Rakor Penyelamatan Arsip Kemaritiman, Luhut beserta jajaran terlebih dahulu melaksanakan kunjungan ke Depot Arsip Konvensional dan Arsip Proklamasi, Laboratorium Kearsipan, dan Ruang Restorasi Arsip ANRI.
Luhut juga memberikan apresiasi terhadap ANRI dalam merawat arsip bangsa.
Sementara itu, Kepala ANRI, Imam Gunarto menyampaikan bahwa sampai tahun ini, kinerja kearsipan tentang kemaritiman masih belum maksimal untuk bisa membentuk mozaik sejarah Indonesia sebagai negara poros maritim.
Arsip yang tersimpan di ANRI sebagian besar arsip tentang sejarah negara daratan.
Hal ini disampaikan Imam pada kegiatan Rapat Koordinasi Penyelamatan Arsip Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE), BSS.