News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Bicara Islam Wasathiyah di Rakernas PERGUNU 2023, Mahfud MD: Tegakkan Hukum Tanpa Pandang Bulu

Penulis: Gita Irawan
Editor: Malvyandie Haryadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Mahfud MD saat menyampaikan pidato kunci pada acara Rapat Kerja Nasional PERGUNU 2023 pada Sabtu (17/6/2023).

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Mahfud MD berbicara tentang ciri berkeadilan dalam konsep Islam Wasathiyah.

Menurut Mahfud, berkeadilan merupakan satu di antara sejumlah ciri dari Islam Wasathiyah atau Islam jalan tengah.

Mahfud mengatakan yang dimaksud ciri berkeadilan di antaranya adalah tidak diskriminatif.

Menurutnya, hal tersebut harus dilakukan dalam pemerintahan dan menegakan hukum di Indonesia.

Hal tersebut disampaikannya saat menyampaikan pidato kunci pada acara Rapat Kerja Nasional PERGUNU 2023 yang disiarkan di kanal Youtube Warta Pergunu TV pada Sabtu (17/6/2023).

"Berkeadilan terhadap manusia, bukan keadilan yang diskriminatif. Bukan kalau orang teman sendiri, wah ini sesama orang Madura tolong. Tidak adil namanya," kata Mahfud.

"Maka dalam Islam, yang Islam wasathiyah itu mengatakan kalau kamu bertahkim melakukan pemerintahan, menegakan hukum, di antara manusia," sambung dia.

Menurut Mahfud semua pihak terkait harus menegakkan hukum tanpa pandang bulu.

Hal itu, kata Mahfud, harus dilakukan jika negara ini ingin selamat.

Baca juga: Merasa Terusik, Mahfud MD akan Gugat Balik Perkomhan Rp 5 Miliar

"Itulah Indonesia, menegakan hukum tanpa pandang bulu. Itu yang harus kita lakukan. Jangan kalau saudara sendiri berperkara diurus, kalau orang lain dijebloskan malah dimintai uang lagi disuruh mengurus perkara," kata Mahfud

"Kalau negara ini mau selamat, harus membangun negara dengan cara yang seperti itu," sambung dia.

Dalam kesempatan tersebut, Mahfud juga mengungkapkan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) memiliki kesamaan semangat inklusifitas dengan Piagam Madinah.

Ia pun mengajak seluruh pihak membangun negara Indonesia sebagai negara yang inklusif Islami.

Dalam acara itu, Mahfud juha mengatakan PERGUNU berperan penting dalam melanjutkan perjuajgan Nahdlatul Ulama dalam membangun NKRI melalui pendidikan Islami.

"Menurut saya peran yang paling penting menjadi perhatian Pergunu sekarang ini adalah melanjutkan perjuangan Nadhlatul Ulama di dalam membangun NKRI melalui pendidikan yang Islami. Pendidikan yang Islami yaitu pendidikan yang bersumber dari ajaran-ajaran Islam yang kemudian dibumikan ke dalam NKRI," kata Mahfud.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini