TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy angkat bicara soal usulan libur dua hari Idul Adha 2023.
Menurut Muhadjir, ada kemungkinan keputusan Presiden Joko Widodo terkait usulan libur dua hari pada Idul Adha 2023, diumumkan Senin (19/6/2023).
Muhadjir mengungkapkan, rapat di tingkat menteri telah selesai dilakukan pada Jumat (16/6/2023) di Kantor Mensesneg.
Dalam rapat tersebut hadir pula Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Abdullah Azwar Anas, dan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas.
"Mudah-mudahan Senin sudah ada pengumuman," ujar Muhadjir di sela kunjungan ke Bazar Blitar Djadoel 2023 di Alun-alun Kota Blitar, Sabtu (17/6/2023) malam.
Baca juga: Kapan Jadwal Libur Idul Adha 2023? Simak Tanggalnya
Menurut Muhadjir, rapat tingkat menteri telah mencapai kesepakatan terkait usulan libur dua hari Idul Adha 28-29 Juni.
Hasil dari kesepakatan rapat di tingkat menteri tersebut, ujarnya, kini sudah ada di tangan pejabat eselon I.
"Sekarang tinggal secara teknis untuk diatur oleh eselon I," ujarnya.
Tunggu arahan presiden
Sebelumnya, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Abdullah Azwar Anas membahas alternatif libur Hari Raya Idul Adha 2023 bersama empat menteri Kabinet Indonesia Maju.
Alternatif yang dibahas adalah libur Idul Adha menjadi dua hari, yakni pada 28 Juni dan 29 Juni 2023.
Meski demikian, hasil pembahasan tersebut menunggu arahan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Kemarin (15/6/2023) sudah kita bahas, kita kaji bareng dalam rapat tingkat menteri di kantornya Pak Pratikno (Menteri Sekretaris Negara). Hasilnya masih menunggu arahan dan kebijakan Bapak Presiden Jokowi," ujar Anas di Jakarta, Jumat (16/06/2023), dikutip dari menpan.go.id.
Baca juga: Jadwal dan Live Streaming Sidang Isbat Idul Adha 2023, Cek Hasilnya di Sini
Diketahui, Hari Raya Idul Adha 2023 versi Muhammadiyah jatuh pada tanggal 28 Juni 2023.
Hal tersebut tertulis dalam Maklumat PP Muhammadiyah nomor 1/MLM/I.0/E/2023 tentang Penetapan Hasil Hisab Ramadan, Syawal dan Dzulhijjah 1444 H.
"Iduladha (10 Dzulhijjah 1444 H) jatuh pada hari Rabu Kliwon, 28 Juni 2023 M," bunyi Maklumat tersebut.
Sementara itu, Hari Raya Idul Adha versi Pemerintah belum ditetapkan.
Pemerintah terlebih dulu akan menggelar Sidang Isbat Penetapan Awal Dzulhijjah 1444 H pada Minggu, 18 Juni 2023.
Nantinya, keputusan isbat tersebut akan menentukan tanggal jatuhnya Hari Raya Idul Adha 2023.
Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah, Adib.
"Sidang ini merupakan salah satu layanan yang diberikan oleh Kementerian Agama kepada umat, untuk mendapat kepastian mengenai pelaksanaan ibadah Hari Raya Iduladha," ujar Adib pada Rapat Persiapan Penetapan Awal Zulhijah, di Jakarta, Kamis (8/6/2023), dikutip dari laman Kemenag.
Diketahui, Sidang Isbat akan digelar di Auditorium H.M Rasjidi Kementerian Agama, Jl. M.H. Thamrin, Jakarta Pusat.
Selain itu, Adib mengatakan Kemenag juga akan menggelar rukyatul hilal awal Zulhijah pada 99 titik di Indonesia.
Hasil rukyatul hilal merupakan sebagai salah satu rujukan dalam penetapan waktu Iduladha 1444 H.
"Sebelum sidang isbat, kita akan menggelar rukyatul hilal awal Zulhijah 1444 H pada Minggu, 18 Juni 2023 . Kita memutuskan akan menggelar rukyatul hilal di 99 lokasi seluruh wilayah Indonesia," kata Adib.
Menuju pelaksanaan Sidang Isbat, Adib mengajak seluruh pihak terkait untuk mempersiapkan segala sesuatunya, sehingga bisa menghasilkan keputusan yang akan ditetapkan oleh Menteri Agama.
"Ini menjadi tugas dan fungsi kita semua. Tentu membutuhkan pelaksanaan yang baik. Karena nantinya, hasil keputusan Sidang Isbat akan ditetapkan oleh Pak Menteri," pungkasnya.