News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kasus Lukas Enembe

Pihak Keluarga Sebut Reaksi Lukas Bentuk Spontanitas, Bukan Melawan Pengadilan

Penulis: Hasanudin Aco
Editor: Muhammad Zulfikar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Elius Enembe, adik Lukas Enembe. Pihak keluarga memastikan reaksi Gubernur Papua non aktif Lukas Enembe yang beberapa kali melayangkan protes pada Jaksa Penuntut Umum saat membacakan dakwaaan merupakan bentuk spontanitas saja, apalagi secara fisik maupun psikis Lukas tidak dalam kondisi sebagaimana orang normal pada umumnya karena sedang sakit.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pihak keluarga memastikan reaksi Gubernur Papua non aktif Lukas Enembe yang beberapa kali melayangkan protes pada Jaksa Penuntut Umum saat membacakan dakwaaan merupakan bentuk spontanitas saja, apalagi secara fisik maupun psikis Lukas tidak dalam kondisi sebagaimana orang normal pada umumnya karena sedang sakit.

Keluarga juga memastikan bahwa reaksi tersebut bukan merupakan bentuk perlawanan terhadap pengadilan tetapi ungkapan kekecewaan dan kemarahan karena dakwaan jaksa yang ngawur dan mengada-ada.

Baca juga: KPK Tahan Kadis PUPR Papua Gerius One Yoman Terkait Kasus Lukas Enembe

"Dalam kondisi beliau sedang sakit, ditambah ada darah tinggi, tentu secara emosi sangat berpengaruh dan tidak stabil. Jadi apa yang terjadi kemarin itu adalah bentuk spontanitas saja apalagi beliau mendengar langsung dakwaan-dakwaan yang menurut dia dan kami pun sangat aneh, terkesan mengarang bebas. Wajar juga bahwa beliau kaget dan marah karena memang isi dakwaan Jaksa juga seperti mengarang bebas, tipu-tipu saja begitu," ungkap Elius Enembe, adik Lukas Enembe kepada wartawan di Jakarta, Selasa (20/6/2023).

Dikatakan Elius, Lukas dengan reaksi kemarin terhadap para Jaksa Penuntut Umum perlu dilihat dalam konteks Lukas yang sedang sakit, bukan orang sehat. Lebih dari itu, Lukas juga ingin memberi pesan pada Jaksa Penuntut Umum supaya jujur menyampaikan fakta bukan mengarang. Bahkan ada nama yang disebut di dalam dakwaan tetapi tidak pernah diperiksa sama sekali. 

"Jadi Bapak dia wajar, marah besar. Tapi itu tidak berarti Pa Lukas tidak menghormati persidangan. Kalau beliau tidak menghormati persidangan tentu sejak awal dia tidak kooperatif. Jadi itu murni reaksi spontan saja karena kaget dengan dakwaan Jaksa yang ngawur," sambung Elius.

Elius meyakini bahwa Majelis Hakim adalah orang-orang bijaksana yang bisa membedakan reaksi spontan seperti disampaikan Lukas apalagi kondisi yang bersangkutan sedang sakit.

Baca juga: Lukas Enembe Marah ke Jaksa soal Dakwaan Terima Uang Rp 45,8 Miliar: Nggak Benar Woy!

"Kami yakin Para Hakim bisa menilai dengan bijaksana. Bapak ini kan orang yang apa adanya, dia suka bilang suka, tidak suka dia bilang tidak suka. Apalagi yang menyangkut tuduhan yang tidak benar. Tambah lagi secara mental tentu Pa Lukas saat ini tidak stabil termasuk tekanan darah juga. Jadi apa yang muncul ya spontanitas saja. Jadi saya rasa sangat bisa dimaklumi," tukasnya.

Untuk persidangan berikut Elius meyakini Lukas akan kooperatif mengikuti persidangan. Dan keluarga siap memberikan pendampingan yang maksimal. 

"Tentu kami akan terus mendampingi Bapak agar beliau tetap tenang dan mengikuti persidangan dengan baik," pungkas Elius.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini