TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Antusiasme warga Kota Bogor, Jawa Barat begitu tinggi untuk mengikuti kegiatan Bogor Sehat, yang dilaksanakan oleh Relawan Network for Ganjar President di Kota Bogor pada Minggu (9/7/2023).
Kegiatan Bogor Sehat diawali dengan jalan sehat dimulai dari kantor DPRD Kota Bogor jalan Pemuda yang diiringi Barongsay Liong Q-Long dan Ondel-ondel sanggar seni Pawai Betawi kemudian menuju ke GOR Pajajaran dengan jarak tempuh 1,5 km.
Diperkirakan sekitar 10.000 orang peserta mengikuti acara ini yang menghadirkan beberapa kegiatan, yaitu Collorrun, Flasmob, Musik, Doorprize, Jalan Sehat, Senam Sehat, makan bakso bersama 10.000 mangkok dan pembagian 10.000 kaos.
Hadir dalam rombongan Maruarar Sirait atau biasa disapa Bang Ara bersama istri, Ivan Sadik bersama istri, Dadang Danubra. Juga juga Niko Rinaldo ketua TMP Jawa Barat yang sekaligus menjadi pembawa acara.
Maruarar Sirait mengemukakan tentang upaya yang dilakukan relawan Network for Ganjar President dan keterlibatan banyak pihak terutama anak-anak muda.
"Ini acara yang ketiga. Sebelumnya di Subang dan Bandung. Kita gabung bekerja bersama dengan anak-anak muda, ada pak Ivan, mas Gembong, ada Nico, pak Panca, didaerah kita kerjasama dengan anak-anak mudanya. Di Bogor ada tokoh muda Iwan dan ada Delania," tuturnya.
Dia mengemukakan tentang politik itu suci dan mesti membela yang lemah dan benar. "Kita buat politik ini suci tidak dengan hoax, tidak menghujat satu sama lain, tapi berada program, track record, biar sehat," ujar Bang Ara, sapaan akrabnya.
Sebelumnya, Ara mengusulkan kepada Jokowi agar para kandidat calon Presiden diundang ngopi ke Istana untuk membuat suasana sejuk.
"Saya juga kenal baik dengan calon Presiden mas Ganjar, pak Prabowo, mas Anies. Beberapa waktu lalu saya mengusulkan ke Pak Jokowi untuk mengundang ngopi 3 calon Presiden ketemu di Istana biar suasana sejuk," tambahnya.
Maruarar juga menyampaikan harapan bagi setiap orang, bahwa semua punya harapan untuk menjadi calon Presiden.
"Mas ganjar orang biasa. Bapaknya bukan Presiden, bukan konglomerat, bukan ketua umum partai, bukan juga orang luar biasa, dia berproses dari bawah dan pak jokowi juga seperti itu, dari orang biasa, itu menunjukkan Indonesia, ke depan selama menunjukkan integritas, kualitas bisa menjadi Presiden. Anak ojek, Anak tukang becak, anak wartawan, anak pedagang kaki lima bisa jadi presiden, itu membuat Indonesia bagus. Orang menjadi Presiden bukan karena orang tuanya, bukan karena agamanya, bukan karena sukunya, bukan karena etnisnya tapi karena integritas dan kualitasnya. Semua punya harapan," papar mantan anggota DPR RI ini.
Menurutnya, tim Ganjar harus kerja keras (untuk Jawa Barat) karena dua kali Pilpres pak Jokowi belum berhasil. Prabowo 60 persen dan Jokowi 40 persen harus kerja keras, ikhlas, simpati, merangkul berbagai kalangan, seperti dan memperhatikan kultur setempat.
Ketua Panitia Iwan Iswanto, mengungkapkan banyaknya pengisi acara dari kelompok seni dan UMKM-UMKM dengan harapan menggerakkan ekonomi kota Bogor.
"Ada banyak yang terlibat, salah satunya kelompok seni dan UMKM-UMKM. Kita berharap dengan keterlibatan UMKM, akan menggerakkan ekonomi kota Bogor," ujar Anggota komisi III Dewan Perwakilan Rakyat (DPRD) Kota Bogor dari Fraksi PDI Perjuangan ini.