Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Harian Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, mengungkapkan rincian dari pertemuan yang berlangsung selama tiga jam antara Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar, yang akrab disapa Cak Imin, dan Ketua Umum Partai Gerindra,Prabowo Subianto.
Dasco menjelaskan topik-topik yang dibahas dalam pertemuan tersebut.
Menurutnya, pertemuan itu memfokuskan perbincangan pada beberapa hal penting.
"Yang pertama adalah mengenai permasalahan utama, yaitu penyelenggaraan ibadah haji, baik yang sedang berlangsung maupun rencana ke depan," jelas Dasco di Gedung DPR RI, Jakarta, Senin (10/7/2023).
Baca juga: PKB Sebut Cak Imin Diberikan Kewenangan Penuh Putuskan Cawapres Untuk Prabowo Subianto
Selain itu, pertemuan tersebut juga membahas isu geopolitik dan perkembangan politik terkini di dalam dan luar negeri.
"Kami berdiskusi mengenai perkembangan politik terbaru di tanah air dan juga di luar negeri, karena hal ini penting untuk melihat konteks global yang mungkin berdampak pada kebijakan nasional," tambah Dasco.
Namun yang paling menarik dalam pertemuan tersebut adalah pembahasan mengenai simulasi-simulasi.
Dasco tidak memberikan rincian lebih lanjut namun menegaskan bahwa topik ini menjadi fokus utama dalam diskusi selama tiga jam.
Namun simulasi-simulasi tersebut mungkin berkaitan dengan strategi pemilihan presiden yang akan datang.
Terkait dengan skema calon presiden dan calon wakil presiden (capres-cawapres), Dasco menyatakan bahwa belum ada finalisasi yang diputuskan dalam pertemuan tersebut.
"Kita semua tahu bahwa pendaftaran calon presiden dan calon wakil presiden masih akan dilakukan di waktu yang akan datang. Oleh karena itu, dalam pertemuan ini kami masih melakukan simulasi-simulasi, dan kami terus berkomunikasi dengan PKB," ungkap Dasco.
Lebih lanjut, Dasco mengungkapkan harapannya terhadap pertemuan-pertemuan berikutnya.
"Kami berharap ada tahapan-tahapan yang lebih maju dalam proses pembahasan ini, terutama jika ada partai lain yang akan bergabung dengan koalisi," tambahnya.