News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Sekjen Gerindra Ungkap Prabowo Semringah Setelah Bicara Politik Bareng Jokowi di Istana

Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Malvyandie Haryadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto usai bertemu Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin, (10/7/2023).

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto melakukan pertemuan di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (10/7/2023) yang lalu. Lantas apa yang dibahas keduanya?

Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani pun angkat bicara. Dia mengaku tidak menampik adanya pembicaraan politik antara keduanya di dalam pertemuan tersebut.

Sebagai calon presiden, Prabowo tak dapat menghindari pembahasan politik. Namun begitu, Ia enggan merinci mengenai materi pembicaraan Jokowi dan Prabowo.

"Pertanyaannya apakah bicara politik, saya kira karena Pak Prabowo juga calon presiden saya juga tidak munafik bahwa itu juga dibicarakan tapi apa yang dibicarakan nah itu yang (tidak tau)," kata Muzani seperti dikutip Rabu (12/7/2023).

Muzani pun sempat mengkonfirmasi pembicaraan politik apa yang dibicarakan dengan Jokowi kepada Prabowo.

Namun, Eks Danjen Kopassus itu enggan untuk menjawab pertanyaannya.

Baca juga: Peta Elektabilitas Capres 2024 Prabowo vs Ganjar vs Anies Versi 9 Lembaga Survei, Siapa yang Unggul?

"Pak Prabowo beberapa kali saya tanya kemudian mengatakan ya beliau. Beliau ngomong santai aja "lu mau tau aja bicara politik" gitu-gitu, tapi dari ada ngomongnya begitu semringah Pak Prabowo setiap kali saya tanya bicara politik nggak Pak "pengen tahu aja lu' nadanya semringah," ungkapnya.

Namun begitu, kata Muzani, pembicaraan yang paling banyak didiskusikan Prabowo dan Jokowi terkait masalah isu-isu strategis terkait pertahanan dan keamanan regional.

Sebagai seorang Presiden, kata Muzani, Jokowi menekankan pentingnya memperkuat kemampuan dan kekuatan pertahanan negara.

Oleh karena itu, Jokowi memerlukan diskusi yang lebih intens dengan Menteri Pertahanan sebagai penasihatnya.

"Pak Prabowo sering dipanggil oleh Presiden Jokowi dalam awal pekan. Intensitas itulah yang kemudian menyebabkan ada semacam spekulasi bahwa Pak Prabowo sering dipanggil oleh presiden," ujar Muzani.

Namun demikian, Ahmad Muzani juga menyebutkan bahwa selain isu pertahanan, terdapat beberapa isu lain yang menjadi topik pembicaraan antara Jokowi dan Prabowo.

Salah satu isu yang dibahas adalah situasi di Papua. Diskusi-diskusi ini menjadi alasan mengapa Prabowo sering bertemu dengan Presiden Jokowi dalam beberapa pekan terakhir ini.

"Saya kira ada beberapa isu yang juga terus juga dibicarakan oleh Presiden kepada Menteri Pertahanan misalnya soal isu Papua dan seterusnya diskusi-diskusi itulah yang menyebabkan intensitas Pak Prabowo agak sering bertemu dengan Presiden Joko Widodo," pungkasnya.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) kerap bertemu empat mata dengan Menteri Pertahanan yang juga Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto, baik itu dilakukan di Istana Kepresidenan Jakarta maupun Istana Kepresidenan Bogor Jawa Barat. Terakhir pertemuan dilakukan keduanya di Istana Kepresidenan Jakarta Senin kemarin, (10/7/2023).

Presiden mengatakan dalam pertemuannya dengan Prabowo kemarin hanya membahas masalah isu pertahanan saja.

"Mengenai isu-isu pertahanan saja," kata Jokowi.

Saat ditanya apakah isu pertahanan yang dimaksud adalah tunggakan utang Indonesia ke Korea Selatan dalam proyek kerja sama pembuatan Pesawat Tempur KFX/IFX KF-21 Boramae, Jokowi membantahnya.

Dalam pertemuan itu tidak dibahas mengenai proyek kerjasama yang direncanakan berlangsung sampai 2026 itu.

"Tapi tidak membahas juga mengenai KFX. tidak berbicara mengenai itu," katanya.

Mengenai masalah utang kerjasama pembuatan KFX atau KF-21 dengan Korea Selatan, Jokowi mengatakan akan menanyakan kepada Menteri Keuangan Sri Mulyani.

"Mengenai KFX nanti saya tanyakan ke Menteri Keuangan statusnya sampai di mana," katanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini