News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Jadi Sosok yang Gagalkan Aksi Curanmor, Yana Satpam Komplek: Warga Aman Saja Saya Sudah Senang

Penulis: Fahmi Ramadhan
Editor: Malvyandie Haryadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Yana Suryana (51) satpam Komplek RRI, Jalan Antena III, Gandaria, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan saat tunjukan salah satu lokasi tempat tiga pelaku curanmor terjatuh usai dikejar warga.

"Emang menunjang ini CCTV. Ini udah lama sejak pengurus baru RT yang sekarang aja nih. Manfaatnya banyak emang," kata dia.

Kronologi Gagalkan Aksi Curanmor

Yana Suryana (51) petugas keamanan Komplek RRI, Jalan Antena III, Gandaria, Jakarta Selatan mengungkap bagaimana awal mula ia dan warga sekitar mengagalkan aksi pencurian sepeda motor pada Selasa (18/7/2023) kemarin.

Seperti diketahui dalam kejadian tersebut tiga dari empat pelaku curanmor berhasil diamankan warga usai kedapatan mencuri motor jenis Yamaha Nmax di wilayah tersebut.

Mengenai hal ini Yana menjelaskan, bahwa hal itu bermula saat adiknya yang bernama Ramdan memberitahu dirinya bahwa ada terdapat orang mencurigakan.

"Awalnya saya lagi kerja bakti terus adek si Ramdan langsung ke pos 'A ada orang dua mencurigakan' terus saya masuk (ke pos) lihat CCTV ternyata bener (ada orang mencurigakan)," ucap Yana ketika ditemui Tribunnews.com di lokasi, Rabu (19/7/2023).

Usai mengecek CCTV atas laporan adiknya, Yana berinisiatif memberi tahu warga agar tak langsung mengegejutkan para pelaku sebelum benar-benar melancarkan aksi pencuriannya.

Akan tetapi disaat yang sama, Yana menyebut langsung berkoordinasi dengan petugas keamanan lain yang berada diujung komplek agar menutup portal di lokasi tersebut.

"Nah pas adek saya bilang 'A motor diambil yang Nmax' langsung saya teriak maling, maling," ujarnya.

Pada saat itu ke empat pelaku itu pun kata Yana coba melarikan diri, namun warga yang kala itu sedang kerja bakti langsung mencegah ke empatnya agar tak melarikan diri.

Warga yang langsung mengejar pelaku lantas kata Yana sempat menghantam tubuh salah satu pelaku dengan menggunakan bambu yang sejatinya digunakan untuk acara 17 Agustus mendatang.

"Pas teriak maling alhamdulillah warga keluar semua pada kompak. Terus dipukul pakai bambu sama adek saya langsung jatoh disitu," ucap Yana sambil menunjuk lokasi jatuhnya pelaku.

Yana pun mengungkap alasan warga memukul para pelaku menggunakan bambu berukuran cukup panjang.

Dijelaskannya kala itu warga mengaku khawatir apabila para pelaku hanya dipukul pakai tangan kosong maka mereka akan melakukan hal lebih nekat.

"Soalnya gak mungkin mas dijotos tuh gak mungkin, dia lebih canggih pasti orangnya lebih berani, makannya pake bambu aja udah," jelasnya.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini