TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Akademisi yang juga Analis Pertahanan, Militer, dan Hubungan Internasional Dr Connie Rahakundini Bakrie menceritakan awal mula mengapa dirinya bisa hadir dan memberikan pidato dalam Peringatan 1 Syuro 1445 di Masjid Rahmatan Lil 'Alamin Al Zaytun Indramayu pada Rabu (19/7/2023) lalu.
Connie mengatakan sebelum kunjungannya ke Al Zaytun, ia tidak mengenal pimpinan Al Zaytun Panji Gumilang mengingat ia bukan kalangan dari pesantren.
Kemudian, beberapa waktu sebelumnya ia mendengar bahwa Panji Gumilang ingin menamai nama kapalnya dengan namanya.
Ia mengaku kaget mendengar hal tersebut.
Kemudian ia bikin pesan terbuka di aplikasi Whats App.
Dalam pesan tersebut, kata Connie, ia mengucapkan terima kasih kepada Panji Gumilang dan memintanya tidak menamai kapal miliknya dengan namanya.
Hal tersebut, kata Connie, karena masih banyak nama tokoh yang lebih layak dari dirinya untuk dijadikan nama kapal tersebut.
Masih pada pesan tersebut, namun Connie mendukung apabila Al Zaytun membuat galangan kapal karena menurutnya membuat kapal adalah keahlian yang harus dimiliki bangsa Indonesia.
Dukungan tersebut, kata dia, tidak terlepas dari posisinya saat ini sebagai Penasihat Ahli ANRI Bidang Arsip Kemaritiman.
Berdasarkan sejumlah dokumen yang ia baca, kata Connie, Perusahaan Hindia Timur Belanda atau Vereenigde Oostindische Compagnie (VOC) pada masanya telah mematikan kemampuan membuat kapal dengan mematikan bisnis galangan kapal di seluruh Indonesia
Dengan demikian, kata dia, munculnya kesadaran untuk bikin galangan kapal dari Al Zaytun membuatnya senang karena Panji Gumilang telah memikirkan ekonomi biru dan mendorong terwujudnya poros maritim dunia yang dicanangkan Presiden Joko Widodo.
"Ini latar belakang biar clear dulu, soalnya jadi beritanya aku orang Al Zaytun, nyai-nyai Al Zaytun," kata Connie ketika dihubungi Tribunnews.com pada Jumat (21/7/2023).
"Terus tiba-tiba ada yang menghubungi ke saya, wartawan senior. Dia bilang dia pernah menulis bukunya Panji Gumilang. Jadi minta izin nomor aku diberikan kepada Spri (sekretaris pribadi)-nya. Ya sudah berikan saja, karena aku juga mau komplain, kenapa mau pakai nama aku, bikin ramai saja, begitu kan," sambung dia.
Sekretaris pribadi Panji Gumilang, kata Connie, kemudian menghubunginya dan mengatakan sebenarnya telah membuat surat untuk meminta izin menamai nama kapal buatan Al Zaytun dengan namanya.