News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Istana Sebut Bupati Bengkulu Utara Ditarik Paspampres Karena Tak Sengaja Halangi Iriana Jokowi

Penulis: Taufik Ismail
Editor: Theresia Felisiani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kolase tangkapan layar momen Bupati Bengkulu Utara Ir. Mian tak sengaja ditarik paspampres saat mendampingi Presiden Jokowi, Jumat (21/7/2023). Istana akhirnya angkat bicara terkait peristiwa ditariknya Bupati Bengkulu Utara Ir Mian saat mendampingi Presiden Joko Widodo, Jumat (21/7/2023).

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pihak Istana melalui Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin angkat bicara terkait peristiwa ditariknya Bupati Bengkulu Utara Ir Mian saat mendampingi Presiden Joko Widodo, Jumat (21/7/2023).

Bupati Bengkulu Utara ditarik Paspampres saat mendampingi Presiden Jokowi, di Pasar Purwodadi Kabupaten Bengkulu Utara.

Peristiwa tersebut terekam dalam video berdurasi 13 detik yang kemudian viral di media sosial.

Bey membenarkan terjadinya peristiwa tersebut. Ia mengatakan peristiwa terjadi di pasar Purwodadi, Kecamatan Arganakmur, Kabupaten Bengkulu Utara, Jumat 21 Juli 2023.

"Beredar video seorang Paspampres menarik lengan Bupati Bengkulu Utara Mian agar menjaga jarak dari Presiden Jokowi dan Ibu Negara Iriana. Saat itu Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana sedang berada di pasar tersebut didampingi Bupati Bengkulu Utara," katanya, Minggu, (23/7/2023).

Seorang anggota Paspampres kata Bey menarik Bupati Milan karena dinilai menghalangi pergerakan Ibu Negara Iriana Jokowi yang sedang berjalan di belakangnya.

"Upaya yang dilakukan Paspampres tersebut dilakukan karena Bupati Mian tanpa sengaja menghalangi pergerakan Ibu Negara Iriana yang sedang berjalan di belakangnya. Seorang Paspampres secara refleks menarik lengan Bupati Bengkulu Utara agar menjaga jarak sehingga tidak membahayakan langkah Presiden dan Ibu Negara yang sedang dikerumuni masyarakat," katanya.

Menurut Bey, anggota Paspampres yang menarik lengan Bupati tersebut kemudian merangkul dan memberitahu dengan berbisik bahwa langkahnya tersebut tanpa sengaja akan menabrak Ibu Negara.

"Momen ketika Bupati dirangkul tidak tertangkap kamera sehingga yang tampak hanya ketika Paspampres terlihat seperti menarik paksa agar menjaga jarak," katanya.

Bey mengatakan Bupati Bengkulu Utara mengaku berterimakasih atas kesigapan Paspampres menariknya dirinya ditengah kerumunan yang hampir menabrak Ibu Negara.

"Di sisi lain, Bupati Bengkulu Utara justru menyampaikan terima kasih atas kesigapan Paspampres menarik dirinya sehingga justru ia teramankan agar tidak sampai menabrak Ibu Negara karena terdesak kerumunan," pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini