News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

BMKG Ungkap Perkembangan Musim Kemarau 2023

Penulis: Widya Lisfianti
Editor: Nanda Lusiana Saputri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

BMKG menginformasikan, sebanyak 63 persen wilayah Indonesia mengalami musim kemarau pada bulan Juli 2023.

TRIBUNNEWS.COM - Saat ini sebagian besar wilayah Indonesia sudah memasuki musim kemarau.

Melalui akun Instagramnya, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menginformasikan perkembangan musim kemarau di tahun 2023.

Diketahui, sebanyak 63 persen wilayah Indonesia mengalami musim kemarau pada bulan Juli 2023.

Berikut adalah daerah yang telah memasuki musim kemarau: sebagian besar Aceh, Sumatra Utara, Riau, sebagian Sumatra Barat, Bengkulu, sebagian besar Sumatra Selatan, Kepulauan Bangka Belitung bagian selatan.

Lalu, Lampung, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, NTB, NTT, Kalimantan Barat bagian selatan, Kalimantan Tengah bagian selatan, sebagian Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur bagian selatan.

Kemudian, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah bagian utara, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara bagian selatan, Maluku Utara, Papua Barat dan Papua bagian selatan.

Sementara wilayah yang diprediksi memasuki musim kemarau pada bulan Agustus 2023 adalah Kalimantan Timur bagian utara, Kalimantan Selatan bagian selatan, Gorontalo bagian selatan, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Selatan, Maluku, Maluku Utara bagian tengah dan Papua bagian timur.

BMKG memprediksikan bahwa musim kemarau 2023 akan bersamaan dengan kejadian anomali iklim El Nino di Samudra Pasifik yang berpotensi menyebabkan kondisi lebih kering.

BMKG Ungkap Perkembangan Musim Kemarau 2023

Baca juga: BMKG: Kemarau Tahun Ini Diprediksi Jauh Lebih Kering dari Tahun-tahun Sebelumnya

Untuk itu, berikut adalah imbauan BMKG untuk masyarakat:

1. Menghemat penggunaan air

2. Simpan air hujan pada wadah yang disiapkan

3. Selalu update informasi cuaca dan iklim dari BMKG

4. Tanggap dan responsif terhadap peringatan dini BMKG

5. Bersiap siaga terhadap kemungkinan terjadi bencana kekeringan dampak musim kemarau

6. Petani mengantisipasi dampak kekeringan dengan penyesuaian pola tanam dan komoditas pertanian adaptif

7. Tidak melakukan pengelolaan lahan di dekat/dalam hutan dengan cara membakar

8. Peduli/memperhatikan kualitas udara yang biasanya menurun pada saat musim kemarau

(Tribunnews.com, Widya)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini