TRIBUNNEWS.COM - Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila, Prof. Drs. KH. Yudian Wahyudi, M.A., Ph.D menjadi Keynote Speaker dalam Seminar Pembinaan Ideologi Pancasila dalam Kerangka Peneguhan Integritas Kebangsaan yang diselenggarakan di Auditorium Mastur Jahri, UIN Antasari Banjarmasin, Kalimantan Selatan, pada Rabu (26/7/2023).
Seminar ini diawali dengan sambutan dari Deputi Bidang Hubungan Antar Lembaga, Sosialisasi, Komunikasi dan Jaringan BPIP Ir. Prakoso, M.M. Beliau menjelaskan bahwa, Prof Yudian selaku Kepala BPIP beserta jajaran tiada hentinya keliling Indonesia untuk memantapkan cinta terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia yang dilandasi dengan ideologi Pancasila.
Prof. Yudian menegaskan kepada audiens akan hebatnya Proklamasi NKRI yang merupakan proklamasi terbaik & terhebat di muka bumi sepanjang sejarah.
"Belanda ratusan tahun lamanya menjajah Indonesia, kemudian Jepang masuk dengan teknologi yang sangat lengkap, Indonesia tetap berhasil memproklamasikan kemerdekaan selama 59 detik saja, berhasil mempersatukan setidaknya 50 kerajaan tanpa tumpah darah sekalipun, sehingga 57 negara bersatu. Hanya di Indonesia, sultan & raja rela menyerahkan wilayahnya kepada Indonesia yg waktu itu hanya sekedar nama," tegasnya.
Di sinilah letak kelebihan yang mesti disyukuri dari Ideologi Pancasila, yang bisa mempersatukan 300 kelompok etnik, 1300 suku tersebar di 17.000 pulau.
"Kita patut bersyukur kepada Tuhan YME atas anugerah Pancasila, kita patut bersyukur kepada para pahlawan dan para pendiri bangsa yang telah mewariskan Pancasila untuk kita rawat dan kita jaga," pungkasnya.
Sulkan, S.H., M.M., selaku Staf Ahli Gubernur Kalimantan Selatan bidang pemerintahan, hukum, dan politik juga menyampaikan pesan dari Gubernur Kalimantan Selatan mengenai pentingnya mempertahankan ideologi Pancasila dalam menciptakan integritas kebangsaan.
"Ideologi Pancasila berperan penting untuk cinta tanah air seluruh elemen masyarakat. Upaya pembudayaan Pancasila harus mengikuti perkembangan teknologi agar tetap relevan di generasi masa kini. Mengingat tantangan & kebutuhan yg senantiasa berubah, ideologi Pancasila melalui sekolah & pendidikan tinggi diajarkan kepada generasi muda," ungkapnya.
Dalam Seminar ini turut hadir Direktur Sosialisasi dan Komunikasi, Prof. Dr. H. Agus Moh. Najib, S.Ag., M.Ag, Rektor UIN Antasari Banjarmasin, Prof. Dr. H. Mujiburrahman, M.A, segenap Civitas Akademika UIN Antasari Banjarmasin, serta para Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama di lingkungan BPIP. (*)