Laporan Wartawan Tribunnews.com Rahmat W. Nugraha
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Menteri Agama Saiful Rahmat Dasuki sebutkan tiga hal yang menjadi konsentrasi kementeriannya. Diantaranya kelompok-kelompok yang berpotensi memecah belah bangsa.
Adapun hal itu disampaikan Wamenag Saiful saat berpidato dalam acara Launching Kampung Moderasi Beragama di kantor Kementrian Agama, Jakarta Pusat, Rabu (26/7/2023).
"Ada tiga hal hari ini yang menjadi konsentrasi kita pertama adalah menguatnya kelompok-kelompok eksklusivisme dimana kelompok-kelompok ini membatasi ruang, membatasi silaturahmi," kata Wamenag Saiful dalam pidatonya.
"Dan membatasi pergaulan, ini adalah menjadi cikal bakal dari sebuah gerakan-gerakan yang akhirnya akan memecah belah kita," jelasnya.
Wamenag Saiful melanjutkan yang kedua berkembangnya paham kebenaran tunggal, mereka yang merasa paling benar, mereka yang paling merasa berhak.
"Bahkan terkadang mereka merasa mewakili Tuhan di muka bumi ini untuk menghakimi para saudara-saudara kita yang berbeda," jelasnya.
Menurutnya kelompok tersebut memang hari-hari ini terus menjadi bagian dari yang harus diperangi.
"Yang ketiga tentunya adalah kelompok-kelompok transnasional ideologi yang hari ini juga mulai masuk ke sendi-sendi kehidupan masyarakat kita," katanya.
"Kelompok-kelompok tersebut tidak hanya dari satu agama tetapi dari seluruh agama. Mereka mempunyai potensi-potensi yang akan memasukkan paham-paham mereka ke negara kita melalui paham-paham transnasional," jelasnya.
Wamenag Saiful menegaskan bahwa kelompok tersebut juga harus diwaspadai.
"Hari ini sudah saatnya hari ini sudah waktunya bahwa yang mengatakan yang waras itu ngalah harus hari berubah. Hari ini harus kita canangkan yang waras harus berani, yang waras harus menyatakan saya Indonesia saya beranekaragam dan saya siap untuk menjaga keanekaragaman yang ada di republik ini," tegasnya.
Baca juga: Lewat Kampung Moderasi Beragama, Kemenag Berharap Ada Pergeseran Paradigma Komunikasi Antar Umat
Dikatakan Wamenag Saiful dengan adanya Kampung Moderasi Beragama. Menjadi bagian yang tidak bisa kita lepaskan dari tiga hal tadi.
"Yang akan kita wujudkan secara bersama-sama, dalam rangka usaha kita, keinginan kita untuk terus menjaga yang namanya Indonesia," ujarnya.