Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dua bakal calon presiden (bacapres) Anies Baswedan dan Prabowo Subianto kompak menyoroti program pendidikan yang saat ini dijalankan Pemerintah saat tampil di puncak kegiatan Belajarraya 2023 yang berlangsung di Pasar Baru, Jakarta Pusat, Sabtu (29/7/2023).
Mulanya, Anies Baswedan menyoroti kebijakan program pendidikan yang minim keterlibatan masyarakat dalam bidang tersebut.
Menurut Anies, pemerintah hanyap peduli soal pembayaran pajak publik dibanding melibatkan masyarakat dalam program-program pemerintahannya, termasuk bidang pendidikan.
Anies juga mengulas soal gaya kepemimpinan Presiden Pertama RI sekaligus Bapak Proklamator, Ir. Soekarno.
"Saya waktu itu ketika memulai indonesia mengajar, kami eksplisit menyampaikan pendidikan bukan sebagai program, pendidikan sebagai gerakan. Lalu ingat pemberantasan buta huruf?," ujarnya.
"Itu nanti teman-teman boleh Google. Kalau ada foto Soekarno di papan tulis menulis A, I, U, E, O tahun 47 atau 48. Lalu banner di atasnya itu tulisannya menarik sekali. Kalau pemerintah biasanya bikin acara 'Dengan semangat ini'. Ini enggak, 'Bantu Kami Berantas Buta Huruf'," kata Anies dalam pemaparannya.
"Kata pertamanya 'bantu', hari ini negara sekarang bilang 'anda diam saja, kami saja yang kerjakan semuanya. Anda bayar pajak, anda nyoblos pemilu, tetapi enggak harus terlibat'. Yang ini harus dirubah, 'bantu kami terlibat dan kemudian muncul gerakan untuk pendidikan. Ruangnya itu dibuka," sambung dia.
Sementara, Prabowo Subianto menyoroti soal pendidikan yang berlangsung saat ini masih memerlukan sejumlah perbaikan termasuk peningkatan mutu para guru.
Baca juga: PKS Pastikan Pendamping Anies Baswedan Bukan Ban Serep, Bakal Diperankan Optimal
Apalagi, dia menilai bahwa pendidikan adalah kunci kesuksesan bangsa.
"Pendidikan adalah kunci dari kebangkitan kita sebagai bangsa, jadi saya kira itu kita terus harus investasi di bidang pendidikan, kita harus perbaiki, kita harus bantu guru-guru untuk jadi lebih hebat," ucap Prabowo
Ketua Umum Gerindra itu menilai masih adanya kekurangan dalam sistem pendidikan saat ini. Maka, dirinya mengaku bakal mencari cara untuk menutupi kekurangan pada bidang pendidikan.
Baca juga: Prabowo Subianto Mengaku Terharu Dapatkan Dukungan Partai Bulan Bintang Menjadi Capres 2024
"Saya kira kita di arah yang benar tentunya kita harus terus lihat kekurangan-kekurangan dan kita harus mencari cara-cara untuk memperbaikinya," jelas Prabowo..
Di sisi lain, Menteri Pertahanan ini menyebut perbaikan pada bidang pendidikan diperlukan keseimbangan dengan peningkatan ekonomi.
Tak hanya peningkatan ekonomi, mutu kesehatan anak bangsa dan ibu mengandung juga menjadi unsur kuat.
"Tetapi terutama juga kita harus jaga ekonomi kita, kita harus perbaiki ekonomi kita supaya rakyat kita terutama yang lapisan paling bawah harus dibantu untuk bangkit supaya anak-anak kita cukup gizi, ibu-ibunya cukup gizi supaya mereka nanti berkembang jadi anak-anak bangsa yang cerdas, yang kuat, saya kira itu," pungkas Prabowo.