Laporan Wartawan Tribunnews, Larasati Dyah Utami
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Purna Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) tahun 2023 akan dipilih dan diberi tugas sebagai Duta Pancasila sampai peringatan hari lahir Pancasila.
Namun, tidak semua purna Paskibraka ini akan menjadi Duta Pancasila.
Mereka akan kembali menjalani proses seleksi lanjutan yang ketat.
"Duta Pancasila ada seleksinya, tidak semua bisa jadi Duta Pancasila. ada tahapan, bahwa seleksi cukup ketat," kata Staf Khusus Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Antonius Benny Susetyo saat ditemui di Perpustakaan Nasional, Jakarta, Minggu (30/7/2023).
Sebagaimana diketahui, setelah diundangkannya Perpres Nomor 51 tahun 2022, Program Paskibraka ada di bawah kordinasi BPIP.
Benny mengatakan Duta Pancasila akan mendapatkan pembekalan BPIP dan Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) agar mereka menjadi pemimpin masa depan.
Baca juga: Batal Jadi Anggota Paskibraka Nasional, Fabian Kini Mundur dari Paskibraka Jateng
Hal ini menjadi instruksi ketua dewan pengarah BPIP, Megawati Soekarnoputri agar Duta Pancasila menjadi generasi yang mampu memberi harapan sebagaimana cita-cita Bung Karno.
"Anak ini dipersiapkan menjadi role model bagi generasi muda sehingga mampu menghantarkan masa depan bangsa. Ada Diklat, kursus Lemhannas dan nanti mereka dilibatkan dalam stunting dan kegiatan kemasyarakatan," ujarnya.
Sementara itu pembina Paskibraka BPIP, Rima Agustina mengatakan Program Paskibraka sebagai pengkaderan calon pemimpin bangsa berkarakter Pancasila.
Baca juga: Badan Pembinaan Ideologi Pancasila Tentang Program Paskibraka
Sehingga, tidak hanya fisiknya tetapi bagaimana didalam jiwa mereka sudah memiliki karakter Pancasila.
Pelaksanaan tugasnya pun bukan hanya pada 17 Agustus tapi juga sampai peringatan hari lahir Pancasila.
"Mereka akan menjadi contoh generasi yang tidak stunting, dan bahkan memiliki komitmen yang sangat tinggi untuk menjaga NKRI dan mampu mencontohkan generasi muda lainnya bagaimana mengamalkan nilai-nilai Pancasila," ujarnya.
Pembekalan ideologi Pancasila diberikan oleh seluruh jajaran BPIP dan dikuatkan lagi dengan wawasan oleh Lemhannas RI, yang memberikan pemantapan nilai-nilai kebangsaan.
Ia juga memastikan tidak ada kekerasan, penghinaan dan pelecehan dalam pembekalan Paskibraka Nasional.
"Tidak ada kekerasan, tidak ada pelecehan. Kita sangat memperhatikan undang-undang Pelindungan anak," ujarnya.