TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (GAMKI) menyikapi kasus polisi tembak polisi yang berujung tewasnya Bripda IDF atau ID di Rusun Polri Cikeas, Bogor, Jawa Barat.
Ketua Umum DPP GAMKI Sahat Martin Philip Sinurat mengapresiasi langkah cepat yang dilakukan Polri termasuk Divisi Propam dalam menangani kasus ini.
"GAMKI melihat dalam kasus ini, Polri sudah melakukan penindakan pidana maupun etik kepada pelaku, dan langkah cepat ini kami dukung penuh," kata Sahat dalam keterangannya, Rabu (2/8/2023).
Menurut Sahat, langkah cepat tersebut merupakan bentuk komitmen Kapolri yang menginginkan Polri bisa semakin presisi dan dipercaya masyarakat.
Apresiasi juga disampaikan Sahat kepada Propam Polri yang dengan cepat menangani personel yang terlibat kasus ini.
Dia berharap, ke depan Propam bisa mengingatkan kembali soal disiplin Polri, sehingga tidak ada lagi kejadian yang berulang.
"Institusi Polri saat ini sudah semakin dipercaya, semakin baik, sehingga kemudian bisa menjaga kepercayaan masyarakat dalam menjaga kamtibmas," tutur Sahat.
Namun, lanjut Sahat, ulah satu-dua oknum bisa merusak upaya-upaya baik yang sudah dilakukan oleh institusi Polri. Jangan karena nila setitik, rusak susu sebelanga.
"Jadi disiplin dalam Polri harus terus ditegakkan, sehingga tidak ada lagi oknum-oknum yang melakukan tindakan merusak nama baik Polri ke depannya," tukasnya.
Sahat meminta pelaku harus ditindak tegas sehingga kasus serupa tidak terulang dan demi menghilangkan persepsi negatif terhadap Polri di mata masyarakat.
Sahat menyampaikan harapan GAMKI, keluarga besar Polri dapat terus menjaga soliditas dan integritas tinggi di internal Polri, sehingga dapat memberikan dampak positif bagi kepentingan bangsa, masyarakat, dan negara.
"Kami juga memberikan dukungan penuh agar Polri semakin humanis, semakin bisa dipercaya masyarakat, khususnya dalam momen ke depan akan ada Pemilu 2024, bagaimana Pemilu bisa damai dan kondusif ke depannya," tuturnya.
Caption: Ketua Umum DPP GAMKI Sahat Martin Philip Sinurat. Sahat menyambut baik langkah cepat yang dilakukan Polri termasuk Divisi Propam dalam menangani kasus polisi tembak polisi yang berujung tewasnya Bripda IDF. (Ist)