TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Amanat Nasional (PAN) memberikan edukasi pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) agar mulai beralih ke dunia digital.

Digitalisasi UMKM merupakan keniscayaan perkembangan zaman yang harus diikuti.

“Perkembangan media digital harus dimaksimalkan untuk mengembangkan usaha,” ujar Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PAN Jatim Ahmad Rizki Sadiq.

Baca juga: Ketua Fraksi PAN DPR RI Sebut UU Kesehatan Sudah Menampung Aspirasi Masyarakat

Oleh sebab itu, PAN rutin menggelar workshop digitalisasi UMKM di berbagai daerah. Dengan begitu penetrasi pelaku UMKM agar mendigitalisasi usahanya akan semakin cepat pertumbuhannya.

Dorongan tersebut selaras dengan program digitalisasi yang digagas oleh Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan selaku Menteri Perdagangan. Zulhas meminta kader PAN pro aktif mempercepat digitalisasi di 1.000 pasar rakyat dan 1 juta pedagang di periode 2022-2024.

Pasalnya, dunia digital dan media sosial memiliki potensi yang besar untuk digunakan sebagai aktivitas ekonomi. Berdasarkan riset Google yang menyebut nilai ekonomi lokal pasar mencapai US$59 miliar pada 2022, setara 76,62 persen dari total nilai ekonomi digital Indonesia yang besarnya US$77 miliar.

Lebih lanjut, dorongan pelatihan UMKM tidak hanya perihal digitalisasi semata, namun memberikan ilmu secara komprehensif dalam berwirausaha. Jika diberi ilmu wirausaha secara komprehensif, pelaku UMKM akan menjadi lebih mandiri dalam mengembangkan usahanya.

Terlebih, banyak pelaku UMKM yang belum melakukan digitalisasi usahanya merupakan generasi tua yang belum terbiasa dengan internet. Oleh sebab itu, perlu dorongan kepada para pelaku UMKM tersebut agar dapat menyelami dunia digital lebih dalam.

Baca juga: PAN Tegaskan Sebagai Partai Inklusif, Rangkul Semua Golongan Tanpa Perbedaan

“Tidak ada kata terlambat dan tidak ada batasan usia untuk menjadi seorang pengusaha,” ungkap Rizki.