Prabowo mengajak para hadirin berbangga karena Indonesia kedatangan alutsista baru dan modern hasil kerja sama pertahanan antara pemerintah Republik Indonesia dengan Pemerintah Federasi Jerman.

Dua alutsista baru tersebut, kata dia, merupakan salah satu bukti betapa eratnya hubungan serta kerja sama kedua negara pada umumnya dan kedua Kementerian Pertahanan pada khususnya.

Kerja sama yang baik, lanjut dia, selalu didasarkan pada adanya rasa saling percaya dan sangat berdampak positif bagi penguatan pertahanan kita.

"Kerja sama ini akan terus kita tingkatkan demi kebaikan dan kemajuan kedua negara," kata dia.

Atas nama pemerintah Indonesia dan Kementerian Pertahanan RI, ia menyampaikan terima kasih dan selamat kepada CEO Abeking and Resmussen beserta seluruh staf atas diserahkannya dua unit kapal tersebut tepat pada waktunya.

Ia juga menyampaikan apresiasi dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada DPR RI, Kementerian Luar Negeri RI, Satgas MCMV, Kedutaan Besar RI untuk Republik Federasi Jerman serta seluruh pihak yang terlibat pada pembangunan dua unit kapal MCMV.

Ia berharap kerja sama yang telah dibangun antara Pemerintah RI dan Pemerintah Federasi Jerman akan semakin baik di masa-masa mendatang.

Kepada Komandan KRI Fani-731 dan KRI Fanildo-732, ia berharap agar kapal yang canggih dan modern tersebut dapat selalu dipergunakan dengan baik.

"Rawat dan pelihara kondisi kapal-kapal ini baik dari segi fisik maupun kelengkapan persenjataannya agar selalu dalam kondisi siap operasi dan siap tempur untuk menjaga kedaulatan NKRI," kata dia.

Hal tersebut, lanjut dia, juga berlaku pada kapal-kapal KCR 60M yang terlibat dalam kegiatan Sailing Pass.

Kapal-kapal tersebut, kata Prabowo, merupakan alutsista strategis yang membanggakan sebagai hasil karya putra-putri terbaik Indonesia.

"Dengan perawatan dan pemeliharaan yang baik, diharapkan memiliki usia yang panjang untuk memperkuat jajaran TNI AL ke depan," kata dia.