News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Hari Pramuka

Sejarah Hari Pramuka Indonesia yang Diperingati 14 Agustus

Penulis: Yurika Nendri Novianingsih
Editor: Nanda Lusiana Saputri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Logo Pramuka - Begini sejarah Hari Pramuka Indonesia.

TRIBUNNEWS.COM - Tepat pada hari ini, Senin (14/8/2023) Negara Indonesia memperingati Hari Pramuka.

Gerakan Praja Muda Karana (Pramuka) memiliki sejarah tersendiri dalam perjalanan bangsa Indonesia.

Sebelum menggema di Indonesia, Pramuka telah berkembang terlebih dahulu di Inggris.

Pramuka berkembang di Inggris oleh pembinaan remaja yang dilakukan oleh Lord Robert Baden Powell of Gilwell.

Baca juga: 30 Ucapan Selamat Hari Pramuka 2023, Penuh Semangat

Lantas, bagaimana sejarah Pramuka di Indonesia?

Sejarah Hari Pramuka

Dikutip dari kemdikbud.go.id, organisasi Pramuka di Indonesia ditandai dengan munculnya cabang milik Belanda dengan nama Nederlandesche Padvinders Organisatie (NPO) pada tahun 1912.

Kemudian pada 1916, berubah nama menjadi Nederlands Indische Padvinders Vereniging (NIVP).

Gambar Baden Powell Bapak Pramuka Sedunia (nationalgeographic.grid.id)

Di tahun yang sama, Mangkunegara VII membentuk Organisasi Kepanduan pertama Indonesia dengan nama Javaansche Padvinder Organisatie (JPO).

Lahirnya JPO memicu gerakan nasional lainnya untuk membuat organisasi sejenis pada saat itu.

Di antaranya Hizbul Wahton (HM) pada 1918, JJP (Jong Java Padvinderij) pada 1923, Nationale Padvinders (NP), Nationaal Indonesische Padvinderij (NATIPIJ), Pandoe Pemoeda Sumatra (PPS) dan penyatuan organisasi pandu diawali dengan lahirnya INPO (Indonesische Padvinderij Organisatie) pada 1926.

Organisasi tersebut dibuat sebagai peleburan dua organisasi kepanduan, yakni Nationale Padvinderij Organisatie (NPO) dan Jong Indonesische Padvinderij Organisatie (JIPO).

Melihat semakin banyaknya organisasi pramuka milik Indonesia, Belanda melarang organisasi kepramukaan di luar milik Belanda menggunakan istilah Padvinder.

Oleh karena itu, KH Agus Salim memperkenalkan istilah “Pandu” atau “Kepanduan” untuk organisasi Kepramukaan milik Indonesia.

Pada 23 Mei 1928, muncul Persaudaraan Antar Pandu Indonesia (PAPI) yang anggotanya terdiri dari INPO, SIAP, NATIPIJ, PPS.

Arsip foto museum sumpah pemuda - Sejarah Hari Pramuka tanggal 14 Agustus ditandai dengan penyerahan panji dari Soekarno kepada HB IX (laman website Pramuka.or.id)

Setelah kemerdekaan, lahirlah kepanduan yang bersifat nasional, yaitu Pandu Rakyat Indonesia pada 28 Desember 1945.

Dalam perjalanan sejarahnya, organisasi kepanduan yang jumlahnya ratusan dibagi menjadi beberapa federasi.

Menyadari adanya kelemahan dari beberapa federasi tersebut maka dibentuklah Persatuan Kepanduan Indonesia (PERKINDO).

Baca juga: 5 Contoh Teks Pidato Hari Pramuka ke-62, Diperingati pada 14 Agustus 2023

Namun juga terkendala karena kurangnya kekompakan antara anggota yang tergabung di dalamnya.

Pada 1960 pemerintah dan MPRS berupaya untuk membenahi organisasi kepramukaan di Indonesia.

Sebagai tindak lanjut upaya tersebut, pada 9 Maret 1961, Preseiden Soekarno mengumpulkan tokoh-tokoh dari gerakan kepramukaan indonesia.

Presiden mengatakan bahwa organisasi kepanduan yang ada harus diperbaharui, aktivitas pendidikan haruslah diganti dan seluruh organisasi kepanduan yang ada dilebur menjadi satu dengah nama Pramuka.

Sejumlah anggota Pramuka mengikuti Peringatan Hari Pramuka ke-61 Tingkat Kwarda Jawa Barat Tahun 2022 di Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Jawa Barat, Rabu (14/9/2022). TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN (TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN)

Dalam kesempatan ini juga Presiden membentuk panitia pembentukan gerakan Pramuka yang tediri dari Sultan Hamengkubuwono XI, Prof Prijono, Dr A Aziz Saleh serta Achmadi.

Peristiwa ini kemudian dikenal dengan Hari Tunas Gerakan Pramuka.

Buah hasil kerja panitia tersebut yaitu dengan dikeluarkannya lampiran keputusan Presiden nomor 238 tahun 1961 pada 20 Mei 1961 tentang Gerakan Pramuka, maka peristiwa ini disebut sebagai Hari permulaan Tahun kerja.

Pada 30 Juli 1961 bertempat di Istora Senayan, seluruh tokoh–tokoh kepanduan indonesia menyatakan menggabungkan diri dengan orgnaisasi gerakan Pramuka.

Hari bersejarah ini disebut sebagai Hari Ikrar Gerakan Pramuka.

Kemudian, pada 14 Agustus 1961 dilakukan MAPINAS (Majelis Pimpinan Nasional) yang diketuai oleh Preiden Soekarno, wakil ketua I Sultan Hamengkubuwono XI dan wakil ketua II Brigjen TNI Dr A Azis Saleh.

Ditandai dengan penyerahan panji-panji Pramuka oleh Presiden Soekarno kepada tokoh-tokoh Pramuka.

Penyerahan dihadiri oleh ribuan anggota Pramuka untuk memperkenalkan gerakan Pramuka kepada Masyarakat.

Maka peristiwa ini dikenal sebagai hari lahir Pramuka yang sampai saat ini masih terus diperingati.

(Tribunnews.com/Yurika)

Artikel Hari Pramuka lainnya

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini